CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Wulan Guritno aktif mengkampanyekan antikekerasan. Dalam kegiatan Enam Belas Fim Festival atau 16FF, Wulan Gurito bersama 16 seniman menjadi aktivis karena pernah menjadi korban kekerasan.
Baca: Wulan Guritno Dukung Anak Jadi YouTubers dengan Syarat
Wulan Guritno menceritakan peristiwa kekerasan dalam rumah tangga yang pernah dialaminya. "Aku pernah mengalami itu (kekerasan dalam rumah tangga) dulu, tapi ini enggak usah diungkap-ungkap karena masalahnya sudah selesai," kata Wulan Guritno. "Tapi akhirnya itu terungkap juga jadi enggak ada yang dirahasiakan lagi."
Saat menjadi korban kekerasan, Wulan Guritno mengaku bingung dan tidak berani bercerita kepada siapa pun, terlebih kepada keluarganya karena memang ada masalah internal. "Waktu itu aku bingung karena menikah dengan orang yang tidak disetujui orang tua," kata Wulan Guritno.
Penampilan Wulan Guritno di acara Festival Film Tempo 2017 di Epicentrum, Jakarta. TEMPO | Astari P. Sarosa
Wulan Guritno berulang kali menutupi dan memendam semua perasaan yang terjadi dalam kehidupan rumah tangganya. Pada kenyataannya, tubuh Wulan Guritno sampai memar karena kekerasan tersebut.
Bagi Wulan Guritno, itu adalah pelajaran berharga dari masa lalu yang tak perlu dikenang lagi. Dengan menjadi aktivis antikekerasan, Wulan Guritno berharap tak ada lagi perempuan yang menjadi korban seperti dia.
Baca juga: Wulan Guritno Liburan di Bali, Perutnya Bikin Iri