CANTIKA.COM, Jakarta - Perkembangan mainan dari tahun ke tahun selalu mengikuti zaman, dari mainan tradisonal hingga mainan berbasis teknologi seperti Virtual Reality. Apalagi pada era modern ini, sebagian besar anak telah menggunakan gawai sebagai mainan.
Johan S.Tandanu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI), mengatakan untuk menunjang proses belajar pada anak, orang tua harus dapat benar-benar memperhatikan mainan anak, jangan biarkan anak terlalu lama terpapar gawai.
Artikel lain:
Mainan Anak Lebih Baik Sedikit ketimbang Banyak
Bayi Baru Lahir Bisa Diajak Main, Ketahui Mainan Anak yang Tepat
Mainan edukatif berbentuk fisik menurutnya masih sangat diperlukan untuk merangsang anak belajar bentuk secara nyata dan merasakannya dalam genggaman. Selain itu, mainan edukasi berbentuk fisik juga akan membantu anak untuk melatih motorik dan membatunya mudah berkonsentrasi dan memecahkan masalah.
Johan mengatakan, dalam memilih mainan untuk anak, unsur keamanan dan kesehatan juga menjadi sangat penting. Karena itu, perlu bagi orang tua untuk memperhatikan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam memilih mainan.
ilustrasi mainan anak (pixabay.com)
Memilih mainan sesuai standar ini dinilai penting karena terdapat risiko pada mainan yang kerap tidak disadari oleh masyarakat umum. Risiko yang dapat ditimbulkan dari mainan yang tidak sesuai standar di antaranya bahaya pendengaran, tersedak, terjerat, tergores, terjatuh, terjepit, tersetrum, hingga bahaya unsur kimia.
“Sebagai orang tua yang smart, mari kita pilih mainan edukasi yang memiliki SNI Mainan untuk keselamatan anak dalam bermain,” ujarnya.
Baca juga:
Tren Warna Kamar Anak, Lebih Universal dan Unisex
Melihat besarnya peluang kebutuhan perlengkapan bayi, anak, dan ibu hamil tersebut, Reed Panorama Exhibition menghadirkan wadah yang mempertemukan langsung para produsen, distributor, dan buyer dalam acara Indonsia Martenity Baby and Kids Expo (Imbex).
Maria Achti, Asisstant Project Director Reed Panorama Exhibitions, mengatakan dalam gelaran Ike-10 Imbex ini, pihaknya membidik transaksi sebesar Rp33 miliar selama 3 hari penyelenggaraan, 30 November hingga 2 Desember 2018.