CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika melihat karakter seseorang, jangan lupa melihat siapa saja lingkaran pertemanannya dan bagaimana karakter mereka. Sebab, teman adalah salah satu faktor yang mempengaruhi sifat dan sikap seseorang.
Baca: 3 Zodiak Sulit Diperalat, Boleh Berteman tapi Tak Dimanfaatkan
Baca Juga:
Bentuk pengaruh teman bisa beragam. Ada yang baik dan ada pula yang buruk. Psikolog Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim memberitahu apa saja rambu dalam memilih teman agar kita pun menjadi pribadi yang baik.
1. Menerima apa adanya
Rose Mini Agoes Salim mengatakan pilih teman yang tulus menerima apa adanya. "Teman yang baik adalah teman yang menerima kamu apa adanya. Tidak menilai kamu dari baju apa yang dikenakan, berapa banyak tas dipunya, ataupun sudah jalan-jalan ke mana saja selama ini," ujar Rose Mini.
Menurut dia, standar gaya hidup di suatu lingkaran pertemanan atau komunitas bersifat aksesori semata. Yang terpenting adalah inner dan kemampuan apa yang dimiliki oleh orang tersebut. "Standar gaya itu bisa berubah sesuai perkembangan zaman dan nantinya akan merasa tidak punya apa-apa. Kekuatan dan daya tarik sesungguhnya ada di dalam diri, bukan standar orang lain atau lingkungan," ucap Rose Mini.
2. Berani mencegah dan mengingatkan
Rose Mini menyarankan pilih teman yang berani mengingatkan atau menegur ketika kamu akan atau sudah berbuat salah. Teman yang baik tidak akan membiarkan temannya terjerumus ke pusaran yang merugikan diri sendiri, apalagi berdosa.
Pilih juga teman yang tidak takut berbeda dari pilihan mayoritas, bila dasar penilaian yang dipakai nilai-nilai agama dan kebaikan. "Bila kamu sudah memiliki teman seperti itu, jagalah dengan baik," kata dia.
3. Meningkatkan kemampuan diri
Dalam pertemanan, ada ucapan atau tindakan yang mungkin tidak murni. Hanya bersifat basa-basi demi pergaulan. "Kita jangan terlena akan hal itu, tapi juga tak perlu curiga berlebihan," kata Rose Mini.
Baca juga:
Temanmu Masih Jomblo, Bantu Dia Dapat Jodoh dengan 5 Cara Ini
Sebaiknya perbanyaklah teman yang memacu kemampuan untuk berkembang. Teman yang terus menggali atau menantang keterampilan yang belum optimal. Bukan teman yang mengajak kamu ke hal-hal yang di luar nilai agama.
4. Menjaga keyakinan
Rose Mini menyarankan pilih teman yang menjaga iman dan agama dalam nuraninya. "Ibaratnya, kalau bermain dengan teman yang suka main air, kita akan kebasahan. Bermain dengan teman yang suka main api, besar peluang terbakarnya. Bila pondasi kedua nilai itu sudah kuat, kita bisa saling menopang dalam kondisi apapun, baik senang maupun susah," kata dia.
SILVY RIANA PUTRI
Artikel lainnya:
Rambu-rambu Berteman dengan Lawan Jenis Setelah Menikah