CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu faktor remaja terjerumus dalam prostitusi online adalah gaya hidup hedonisme dan lingkungan pergaulan. Menurut psikolog anak dan keluarga, Ayoe Sutomo, upaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini.
Baca juga: Femicide, Efek Panjang Bagi Perempuan Korban Prostitusi Online
Pencegahan dapat dilakukan oleh orang tua dengan memberikan pemahaman bahwa harga diri tidak bisa dinilai dengan materi. "Dimulai dari orang tua harus menerima seutuhnya diri anak. Tunjukkan pada anak bahwa ia disayangi, dihargai, dan membuat anak merasa tangki emosi sayangnya penuh sehingga anak merasa tidak perlu memakai barang mewah untuk merasa berharga," ujar Ayoe.
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang '
Lantas bagaimana bila pemahaman ini belum terbentuk sejak kecil? "Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah. Yang bisa dilakukan orang tua adalah memberikan solusi pada anak untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Misalnya, mau membeli barang mewah. Orang tua bisa membantu anak menggali potensinya untuk menghasilkan uang. Membuka toko daring, contohnya," lanjutnya.
Artikel lain: Makna Quality Time Orang Tua dan Anak Bukan Cuma Enyahkan Gadget
Sedangkan untuk mengawasi lingkungan pergaulan para remaja, Ayoe menganjurkan orang tua memposisikan diri sebagai teman diskusi anak. Cara ini akan membantu orang tua mengenal kebutuhan anak, sekaligus mengenal lingkaran pergaulannya. Orang tua juga bisa mengajak anak mengeksplorasi faktor risiko atas tindakannya termasuk aktivitasnya di media sosial.