CANTIKA.COM, Jakarta - Flu menjadi wabah yang paling sering menjangkiti anak-anak, terutama di musim hujan. Menurut penelitian terbaru di Rumah Sakit Anak C.S Mott di Universitas Michigan, Amerika Serikat, rata-rata anak mengalami tiga hingga enam kali flu dalam setahun dengan durasi rata-rata dua minggu.
Meski tergolong penyakit ringan, flu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk itu, orang tua melakukan berbagai cara untuk mencegah agar anak tidak terkena flu.
Baca juga:
Sakit Kepala dan Flu Tak Kunjung Reda, Hentikan Kebiasaan Ini
Sayangnya, banyak cara pencegahan flu yang dilakukan orang tua terhadap anak yang menurut para ahli tidak efektif. Salah satunya memberikan suplemen multivitamin.
“Produk vitamin ini mungkin diiklankan dengan gencar dan umum dikonsumsi, namun tidak ada penelitian yang menunjukkan adanya efek definitif yang membuktikan dapat mencegah flu,” ungkap Dr. Gary Freed, profesor pediatrik Universitas Michigan.
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Menurut Freed, alih-alih mengandalkan suplemen vitamin, memberikan menu makanan sehat pada anak jauh lebih efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Jika anak sudah mendapatkan asupan nutrisi makro dan mikro yang cukup, maka penambahan suplemen vitamin tidak terlalu berpengaruh.
“Kebanyakan vitamin tidak membahayakan anak, tapi normalnya anak yang sehat tidak membutuhkan suplemen,” kata Freed.
Artikel lain:
Common Cold, Satu Penyakit yang Bolak-balik menyerang Anak
Perlu diketahui pula, beberapa jenis vitamin tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
“Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K seharusnya tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak karena dapat menumpuk dalam tubuh dan berpotensi membahayakan. Sedangkan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, hanya saja tidak membantu mencegah flu,” tandas Freed.