CANTIKA.COM, Jakarta - Keinginan untuk buang air kecil saat panik dan tegang sebenarnya normal saja. Menurut para ahli, umum terjadi jika kandung kemih terasa penuh mendadak saat kondisi tidak nyaman.
Saran dari Dr. Tom Chi, seorang profesor urologi di Universitas California, San Francisco, di Amerika Serikat adalah keluarkan. Setelah itu, tubuh akan merasa baik-baik saja.
Artikel terkait:
Capung Gigit Pusar Bikin Anak Tak Ngompol, Simak Kata Ahli
Saat merasa terancam, tegang, atau panik, otot-otot polos, yang merupakan penyusun organ dalam tubuh akan ikut tegang, termasuk sfingter, yaitu otot yang menyusun katup kandung kemih.
Kondisi ini menyebabkan sel-sel saraf pada kandung kemih mengirim sinyal ke otak kalau kandung kemih telah penuh. Otak pun menanggapi dengan mengirimkan sinyal ke tubuh, memberitahu untuk segera kencing.
Kandung kemih pada umumnya bisa menampung sampai dua cangkir urin. Namun, saat tegang, meski belum sampai penuh, kontraksi sfingter akan membuat kita merasa kebelet pipis. Tak ada cara mudah untuk mengatasinya selain dengan segera mengosongkan kandung kemih dengan cara buang air kecil.
Baca juga:
Tanda Anak Siap Toilet Training atau Buang Air Sendiri
Kalau kondisi tidak memungkinkan untuk segera mengeluarkan urin, kita bisa mengalihkan pikiran agar tak terlalu tegang. Caranya dengan melakukan meditasi atau berdoa agar pikiran lebih tenang.
Mengatur napas dan jangan berkonsentrasi pada keinginan untuk buang air kecil juga diakui mampu membuat rileks dan mengurangi rasa kebelet pipis saat tegang atau panik.