CANTIKA.COM, Jakarta - Faktor genetik sering disebut sebagai penyebab kegemukan atau obesitas. Menurut penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Sekolah Tinggi Kedokteran Exeter, Inggris, dan Universitas Oxford, Inggris, ada sebuah gen yang bertanggung jawab atas terjadinya kegemukan yakni, gen FTO. Orang yang memiliki gen ini berisiko 70 persen lebih tinggi mengalami kegemukan.
Baca juga: 7 Tanda Memasuki Fase Obesitas, Sudah Waktunya Diet
Pakar gizi dari Universitas Indonesia, Saptawati Bardosono membenarkan hal itu. Anak dari orang tua yang obesitas dan memiliki gen FTO jauh lebih berisiko mengalami kegemukan dibandingkan dengan anak yang orang tuanya memiliki berat badan ideal. "Ini karena faktor genetik yang menyebabkan seseorang lebih suka memilih makanan tinggi energi. Akibatnya, ia lebih berselera untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak,” ujarnya.
Selain lebih suka makanan tinggi kalori, orang dengan faktor genetik cenderung memiliki metabolisme yang lambat. Sehingga ia butuh waktu lebih lama untuk merasa kenyang. “Rasa kenyang juga dipengaruhi oleh genetik. Orang yang memiliki faktor genetik FTO memiliki metabolisme energi yang lambat akibat gangguan sistem hormon,” kata Saptawati.
Bukan berarti orang tua yang obesitas pasti melahirkan anak yang gemuk. Anak-anak yang lahir dari orang tua bertubuh subur bisa menolak warisan obesitas. Kuncinya, tidak mengikuti kebiasaan orang tua yang kurang sehat dan berpotensi menggemukkan badan.
“Jika orang tuanya terbiasa mengemil atau jajan berlebih maka anak biasanya ikut-ikutan. Jika orang tuanya tidak pernah berolahraga maka anak juga malas berolahraga. Sebab itu, anak dengan orang tua obesitas harus membiasakan diri menjalami pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Makan banyak boleh tapi harus dibarengi aktivitas fisik yang rutin untuk mencegah obesitas,” tandas Saptawati.
Artikel lain: Berat Badan Wanita Ini 350 Kilogram, Hanya Bisa Tengkurap