Nita Thalia Operasi Plastik, Ada 6 Tindakan yang Dihindari Ahli

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Nita Thalia. Instagram/@nitathalia.real

Nita Thalia. Instagram/@nitathalia.real

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang rela menghabiskan banyak uang untuk melakukan operasi plastik. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk memperbaiki penampilan fisik. Salah satu selebriti yang mengaku melakukan operasi plastik adalah penyanyi dangdut Nita Thalia. 

Baca juga: Nita Thalia dan Seleb yang Operasi Plastik demi Tampil Cantik

Pelantun Goyang Heboh ini memasang implan di dagu, hidung, dan pipi dengan ongkos mencapai Rp 1 miliar pada tahun 2015. Selain butuh biaya besar, ada begitu banyak bahaya yang menyertai operasi plastik, namun tak dipedulikan para pemburu kesempurnaan fisik itu. Mengutip laman Fox News, tiga pakar bedah plastik mengungkapkan opini mereka dan jenis tindakan yang sering tidak mereka sarankan pada pasien.

 

1. Membuang lemak pipi
Dr. Jason Moche dari Divisi Operasi Plastik dan Rekonstruksi Wajah di Universitas Columbia, Amerika Serikat, mengaku ia dan pakar bedah plastik lain sering keberatan membuang lapisan lemak dari pipi pasien. “Mereka memang akan tampak lebih baik, tapi yang jelas wajah pasien akan terlihat sangat tirus karena volume pipi yang akan menyusut seiring pertambahan usia,” jelas Moche.

2. Penggunaan benang
Dalam prosedur ini, para dokter akan memasukkan semacam benang ke sela kulit, yang akan mereka gunakan untuk menarik wajah pasien. Akan tetapi, menurut Moche, cara ini bisa menyebabkan benjolan-benjolan yang tidak rata di kulit. Yang lebih buruk, benang itu sulit dibuang bila suatu hari nanti pasien ingin melepasnya.

3. Suntik minyak silikon
Meski pihak yang berwenang telah meyetujui tindakan ini untuk mengatasi jerawat lama dan bekas luka, Dr. Manish Shah menyatakan kebanyakan pakar bedah plastik tidak menyarankan prosedur ini dalam operasi. Pasalnya, bila suntikan ini menyebabkan infeksi atau peradangan, maka akibatnya adalah berbagai komplikasi. Tak seperti implan padat, minyak silikon ini bisa dibuang dengan mudah. 

4. Membuang rusuk
Membuang beberapa batang tulang rusuk atau ribrosections untuk membuat pinggang lebih ramping sering tidak disarankan para pakar bedah plastik. Menurut Shah, tindakan ini berisiko tertusuknya paru-paru, serta kerusakan ginjal dan organ-organ lain.

 

5Membuang kelenjar
Menurut Shah, ketika seseorang ingin memperbaiki penampilan dengan mengangkat wajah dan leher yang turun, dua kelenjar sering harus dibuang dari garis rahang. Kebanyakan pasien memang ingin kelenjar itu dibuang padahal dampaknya bisa sangat berbahaya dan bisa berakibat mulut kering selamanya atau pendarahan yang bisa menyulitkan pasien sulit bernapas di malam hari.

6. Prosedur tidak standar
Dr. Kevin H. Small, direktur bagian operasi plastik di NY Bariatric Group di Amerika Serikat mengaku sangat menentang prosedur yang tak sesuai peraturan dan tidak aman. Contohnya adalah suntik silikon atau pemasangan implan yang tidak aman. Ia bahkan mendengar ada pasien yang diperbesar bokongnya, tentu saja di tempat operasi plastik yang tidak terjamin, dengan cara menyuntikan semen.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."