CANTIKA.COM, Jakarta - Saat ini, industri kecantikan sudah masuk ke era yang mendapatkan dampak besar dari media sosial. Era digital sangat mempengaruhi perubahan di industri kecantikan karena media sosial menjadi sarana untuk eksistensi dan aktualisasi diri bagi masyarakat.
Pada saat seseorang menunjukkan sesuatu di media sosial, tentu mereka mengharapkan opini, komentar, dan bahkan kritik dari orang lain. Karena itu, definisi kecantikan sekarang disesuaikan dengan pendapat orang-orang di sekitar.
Baca juga:
Cara Menjaga Hubungan Anak dan Orang Tua di Era Digital
Sebelumnya, definisi kecantikan terlihat dari rasio emas yang dibuat oleh dokter kecantikan. Dokter mengukur bentuk hidung, mata, bibir, dagu, wajah, seperti apa yang dianggap cantik. Sekarang, definisi kecantikan bisa diambil dari komentar dan opini masyarakat di media sosial. Bisa juga diambil dari popularitas seseorang di media sosial.
“Sekarang, kita sebagai dokter kecantikan juga harus memahami pentingnya interaksi pasien dengan orang lain. Kecantikan tidak cukup dari segi fisik tapi juga ada dampak sosial dan dampak psikologis,” tutur Dr. Lanny Juniarti, pendiri dan presiden direktur Miracle Aesthetic Clinic Group.
Ilustrasi wanita cantik. shutterstock.com
Industri kecantikan juga harus memastikan kalau definisi kecantikan bukan lagi dari perhitungan rasio tetapi dari respon masyarakat pada seseorang.
“Orang ingin mempercantik diri karena memiliki tujuan tertentu karena membutuhkan pengakuan dari orang lain,” lanjutnya.
Sekarang, ukuran kecantikan sudah berubah dari personal ke sosial. Orang-orang di sekitar menjadi juri untuk menilai kecantikan seseorang. Perubahan definisi kecantikan ini juga mengubah peran industri kecantikan pada kehidupan masyarakat.
Industri kecantikan tidak hanya fokus untuk membuat seseorang menjadi cantik tetapi juga memastikan kalau orang mempercantik diri dengan menjadi lebih percaya diri tanpa mengubah jati dirinya.
Artikel lain:
Alasan Orang Tua Sekarang Suka Kasih Anak Nama Unik