CANTIKA.COM, Jakarta - Deva Sheila Malaihollo Tambayong, ibunda artis Mikha Tambayong, meninggal dunia pada Minggu, 3 Maret 2019 sekitar pukul 16.20 di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur, karena menderita penyakit autoimun. Penyakit ini adalah sebuah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri.
Baca juga: Gejala Penyakit Autoimun, Penyebab Ibu Mikha Tambayong Meninggal
Ada banyak jenis penyakit autoimun yang berbeda, dari diabetes tipe 1 yang merusak pankreas sampai lupus yang memengaruhi seluruh tubuh. Mengutip laman American Autoimmune, berikut adalah jenis-jenis penyakit autoimun yang paling umum.
#1. Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun inflamasi yang kronis. Ada tiga jenis lupus yang umum, yaitu Systemic Lupus Erythematosus (SLE), lupus diskoid, dan lupus neonatal. SLE dapat mempengaruhi hampir semua organ atau sistem dalam tubuh termasuk pembuluh darah, otot, sendi, saluran pencernaan, paru-paru, ginjal, jantung dan sistem saraf pusat. Lupus diskoid menyebabkan ruam merah yang bersisik, biasanya pada wajah, kulit kepala, dan leher. Lupus neonatal adalah penyakit langka yang dapat menyerang beberapa bayi perempuan yang baru lahir, yang mungkin memiliki kelainan jantung, ruam kulit, jumlah darah rendah, dan masalah hati.
#2. Radang Sendi
Radang sendi seringkali menyebabkan rasa sakit, bengkak, kekakuan dan kehilangan fungsi pada sendi. Ini dapat mempengaruhi semua persendian, tetapi umumnya terasa di pergelangan tangan dan jari. Lebih banyak wanita daripada pria yang menderita radang sendi, sering terlihat pada orang tua. Tetapi, anak-anak dan remaja juga bisa mendapatkannya. Gejalanya bisa datang dan pergi, namun bentuk radang sendi yang parah bisa bertahan seumur hidup.
Baca Juga:
Artikel lain: Memahami Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2, Gejala, dan Penyebabnya
#3. Diabetes tipe 1
Diabetes berarti kadar glukosa darah atau gula darah Anda terlalu tinggi. Dengan diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa menghasilkan insulin, yaitu hormon yang membantu glukosa masuk ke sel Anda untuk memberi energi. Tanpa insulin, terlalu banyak glukosa yang menetap di dalam darah. Seiring waktu, glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah serius pada jantung, mata, ginjal, saraf, dan gusi dan gigi Anda. Diabetes tipe 1 paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja, tetapi bisa muncul pada usia berapapun.