#3. Perubahan hormonal.
Salah satu hal pertama yang harus dipertimbangkan ketika mengalami nyeri payudara adalah apakah kamu hamil atau tidak. "Nyeri puting kadang-kadang merupakan tanda pertama yang Anda harapkan," kata Sassie. Jika baru mulai menggunakan pil KB, masa awal menstruasi, atau mengalami fluktuasi hormon utama seperti perimenopause, mungkin mengalami nyeri payudara dan puting juga, kata Sassie.
#4. Menyusui
Bagi yang sedang menyusui hal ini tentu sering terjadi. Penyebabnya pompa payudara tidak cocok, saluran susu tersumbat, puting payudara terluka, atau bayi Anda memiliki masalah saat menyusui. Gunakan krim khusus nyeri puting untuk masalah ini.
Mastitis yang gejalanya mirip flu, seperti demam, pegal, dan kelelahan, kadang menyebabkan peradangan jaringan payudara). Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, gejala mastitis termasuk pembengkakan payudara, penebalan jaringan payudara atau benjolan payudara; rasa sakit atau sensasi terbakar saat menyusui atau selama kegiatan sehari-hari yang normal; dan kulit kemerahan. Jika Anda mengalami rasa sakit saat menyusui dan juga demam atau kedinginan atau Anda umumnya merasa sakit, segera konsultasikan kepada dokter.
#5. Reaksi alergi.
Jika mengalami gatal atau iritasi setelah menggunakan wewangian, sabun, atau lotion baru, atau bahkan deterjen atau pelembut pakaian, nyeri putingpayudara mungkin disebabkan oleh reaksi alergi itu.
#6. Ganti obat
"Beberapa obat dapat memiliki efek samping yang menyebabkan kepekaan puting atau bahkan keluarnya cairan dari puting payudara," kata Sassie "Ini dapat berupa suplemen herbal atau resep, terutama obat-obatan psikiatri." Jika Anda telah didiagnosis menderita kanker payudara, perawatan seperti operasi dan radiasi dapat menyebabkan nyeri payudara juga, kata Dweck.
Halaman