CANTIKA.COM, Jakarta - Pacar memiliki kebiasaan berbicara terlalu banyak sepanjang waktu. Beberapa saat bersamanya, mungkin akan terasa menyenangkan karena terlibat dalam obrolan seru.
Baca juga: 7 Alasan Tak Perlu Berteman dengan Pacar di Media Sosial
Baca Juga:
Tapi lama-lama Anda juga akan merasa lelah karena terus-menerus berbicara. Sementara dia tidak merasa demikian. Pacar terus saja mengajak Anda berbicara seolah tidak pernah kehabisan topik untuk dibahas. Melansir laman Boldsky, berikut adalah beberapa alasan yang menjelaskan mengapa pacar Anda banyak bicara.
#1. Pacar Anda seorang ekstrover
Beberapa orang lebih suka diam sementara beberapa orang ingin terus berbicara sepanjang waktu. Berbicara tampaknya membuat mereka tetap bersemangat dan bahagia. Jadi, jika pasangan Anda banyak berbicara, dia bisa jadi orang ekstrover.
#2. Pacar Anda narsis
Jika pacar menghabiskan sebagian besar waktu untuk membicarakan tentang dirinya sendiri, maka dia bisa jadi seorang yang narsisis. Beberapa orang memiliki kebiasaan membayangkan diri mereka sebagai pusat alam semesta. Mereka cenderung menjadikan diri mereka subjek utama dari semua percakapan.
#3. Pacar pandai berartikulasi
Beberapa orang memiliki seni berbicara. Mereka bisa memilih kata-kata yang tepat dan membentuk kalimat yang indah. Orang seperti itu tampaknya berbicara lebih dari rata-rata orang pada umumnya karena mereka ingin menunjukkan keahlian mereka.
#4. Rasa ketidakamanan
Beberapa orang yang memiliki rasa ketidakamanan dan ketakutan yang tersembunyi cenderung menutupi perasaan mereka yang sebenarnya dengan mengalihkan perhatian mereka pada orang lain.
#5. Stres
Beberapa orang memiliki kecenderungan untuk melampiaskan stres mereka dengan terus-menerus berbicara dengan orang lain tentang masalah mereka. Tapi mereka melakukannya hanya saat sedang mengalami stres.
Bagaimana untuk menanganinya? Pertama, kenali alasan mengapa pacar Anda berbicara terlalu banyak. Kemudian lihat apakah dia melakukannya hanya kepada Anda atau kepada semua orang. Jika pacar berbicara terlalu banyak kepada semua orang, maka dia mungkin memerlukan terapi. Juga, ketika seseorang berbicara terlalu banyak saat Anda sibuk, Anda selalu bisa memberi tahu mereka bahwa Anda tidak punya waktu untuk mendengarkannya. Bukan hal yang kasar untuk secara terbuka memberitahukan ketidaknyamanan Anda.
ANISA LUCIANA