CANTIKA.COM, Jakarta - Para perempuan, khususnya yang telah berusia paruh baya, selalu merisaukan tekstur wajah yang tak lagi kencang. Kulit yang kendur atau keriput di sekitar area dahi, mata, pipi, mulut, dan dagu dapat membuat perempuan tak lagi terlihat menarik. Oleh karena itu, tidak sedikit perempuan yang kehilangan kepercayaan diri saat usianya bertambah.
Dengan kemajuan teknologi di bidang kecantikan, para ahli pun telah menemukan cara untuk mengencangkan wajah, yaitu dengan teknik facelifting. Tentunya, hal ini sudah tidak asing di kalangan wanita.
Baca juga:
Tak Ada Batasan Usia untuk Operasi Plastik tapi Ingat Risikonya
Teknik facelifting sendiri secara umum akan dilakukan melalui tindakan operasi untuk mengangkat kelebihan kulit wajah, dengan atau tanpa pengencangan jaringan di bawahnya, serta penarikan kulit pasien pada bagian leher dan wajah. Meski terbukti ampuh dalam mengencangkan kulit wajah, proses dan efek samping yang harus dilewati pun tergolong merisaukan. Pasalnya, selepas operasi, pasien akan merasakan efek memar dan bengkak yang baru akan mereda sekitar dua minggu pascaoperasi.
Lebih dari itu, risiko facelift lain adalah rambut rontok, nekrosis atau kematian jaringan kulit, timbulnya hematoma (penggumpalan darah) di bawah jaringan kulit, hingga cedera saraf yang dapat mengakibatkan kelumpuhan sementara.
Namun sekarang, buat yang tetap berminat untuk menerapkan teknik facelifting tak perlu lagi khawatir sebab klinik kecantikan ZAP telah meluncurkan cara terbaru untuk melakukannya. Ini merupakan tindakan facelifting tanpa operasi sehingga dapat meminimalisir efek samping yang akan dirasakan pasien.
Rupanya, ZAP menggunakan teknologi medis berbasis gelombang suara berintensitas tinggi untuk mengencangkan kulit wajah dan menstimulasi produksi kolagen di lapisan kulit dalam. Teknologi tersebut diberi nama HIFU atau High Intensity Focused Ultrasound.
Artikel lain:
Ada Rumus Bikin Wajah Tampak Ideal, Mau Tahu?
“Setelah konsultasi, dokter akan membersihkan dan menggambar pola area di wajah. Kemudian wajah pasien akan diolesi gel, lalu di-treatment dengan laser HIFU,” kata Medical and Training Manager ZAP Clinic, dr. Adinda Fitriningtias, dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 21 Maret 2019.
Saat perawatan berakhir, pasien langsung diperbolehkan pulang. Mereka juga boleh kembali melakukan aktivitas seperti sedia kala.