Ririn Ekawati Padu Padan Busana Vintage dari Koleksi Ibunya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ririn Ekawati. TEMPO/Astari P Sarosa

Ririn Ekawati. TEMPO/Astari P Sarosa

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ririn Ekawati kerap terlihat modis dalam setiap kesempatan. Namun, bagi aktris kelahiran 11 November ini, merek busana yang digunakan bukan hal yang penting.

Baca juga: Orang Tua Tunggal, Ini Kiat Ririn Ekawati agar Dekat dengan Anak

Ketika memilih busana, Ririn Ekawati lebih mengutamakan kenyamanan dan dapat dipadupadankan dengan tepat. “Kalau koleksi sesuatu itu enggak harus mahal. Aku suka mix and match, murah tapi kelihatannya bagus,” tutur Ririn Ekawati, di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

Untuk pilihan busana, Ririn Ekawati mengaku kerap menggunakan busana vintage atau busana lama milik sang ibu. Hal ini bukan tanpa alasan, karena menurut ibu dua anak ini, tren masa kini seperti zaman dulu, sehingga tak heran jika gaya vintage atau kuno kembali digemari, bahkan membuat penampilan terlihat keren dan autentik.

Ririn menyebutkan beberapa barang yang kerap dipinjam dari sang ibu seperti tas, sepatu, jaket, dan baju ibunya.“Baju oversized itu dulu ibu-ibu suka pakai dan sekarang balik lagi,” jelas Ririn Ekawati seraya memambahkan item favorit lainnya  seperti celana high waist dan sepatu wedges. 

Tak hanya itu, menurut wanita berusia 36 tahun ini salah satu item merek yang dapat dari generasi ke generasi adalah tas Chanel. Dia mengatakan beberapa tas Chanel yang dia miliki sekarang adalah tas ibunya dulu. Dia juga berharap untuk menyimpan tas Chanel tersebut untuk putri-putrinya nanti.

Sedangkan untuk teknik padu padan, Ririn Ekawati banyak mencari ide dari situs-situs mode dalam dan luar negeri. Beberapa tokoh yang menjadi inspirasinya dalah Olivia Palermo dan Victoria Beckham. Keduanya kerap terlihat bergaya vintage.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."