Sering Dicap Tak Ramah, Inilah Sikap yang Diharapkan dari Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi dokter. shutterstock.com

Ilustrasi dokter. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sikap para dokter yang kurang bersahabat sering menjadi keluhan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu dan berobat dengan fasilitas seperti BPJS. Padahal, hubungan yang baik antara dokter dan pasien adalah dasar dari perawatan medis yang baik.

Hubungan tersebut penting bila mengenal dokter dengan baik dan akan lebih penting lagi saat berada di rumah sakit. Di Amerika Serikat, misalnya, persaingan untuk mendapatkan pasien langganan baru membuat rumah-rumah sakit di sana berfokus untuk memberikan para pasien pengalaman yang lebih positif dan pihak rumah sakit berharap para dokter menjadi bagian dari fokus tersebut.

Sebenarnya, seperti apakah kriteria dokter yang baik itu dan seperti apa harapan masyarakat kebanyakan kepada paramedis ini? STAT memberikan delapan sikap yang diharapkan dari para dokter.

Baca juga:
Tren Membuat Perawatan Kulit Sendiri, Dokter: Belum Tentu Efektif
Cara Penanganan Anak Demam yang Tepat Sebelum ke Dokter

1. Persiapan
Dokter sudah mempelajari rekor medis pasien dan sudah paham terhadap hasil terbaru tes laboratorium atau diagnosa lain.

2. Kedatangan
Dokter memasuki ruang periksa dengan tersenyum, memperkenalkan diri, dan menjabat tangan pasien. Ia membangun koneksi personal dengan pasien lewat percakapan singkat.

3. Tangan bersih
Dokter mencuci tangannya sebelum memeriksa pasien.

4. Pemeriksaan fisik
Dokter menutup pintu atau tirai untuk memberi pasien privasi. Ia menghangatkan stetoskop sebelum menggunakannya di kulit pasien, bukan di atas pakaian. Ia menjelaskan tindakannya dan memastikan pasien telah diperlakukan dengan baik.

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com

5. Komunikasi
Dokter akan berkomunikasi dengan pasien saat duduk atau memeriksa disertai kontak mata. Ia menanyakan bagaimana perasaan pasien, menjelaskan masalah kesehatan pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti dan berusaha membuat pasien dan keluarganya mengerti. Ia akan memastikan apakah pasien setuju dengan tindakan yang diambil dan mempersilakannya bertanya.

6. Kepergian
Saat pasien akan meninggalkan ruang periksa atau dokter meninggalkan ruang perawatan, dokter mengucapkan selamat tinggal dengan bersahabat, dan buat pasien rawat inap dokter berusaha menyesuaikan cahaya lampu, suara televisi, dan posisi ranjang.

7. Antisipasi
Setelah sembuh, dokter berusaha memastikan pasien meninggalkan rumah sakit dengan transportasi yang layak, merencanakan kunjungan kontrol berikut, dan selalu siap bila pasien membutuhkan bantuan ketika berada di rumah.

8. Kolaborasi
Dokter memperlakukan semua staf di rumah sakit, seperti perawat, pekerja sosial, karyawan farmasi, pasien, dan mahasiswa magang, dengan baik dan rasa hormat. Singkatnya, dokter bisa bekerja sama dengan semua staf.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."