#3. Biarkan anak mencoba
Tahan diri untuk langsung membantu saat anak mencoba menyelesaikan tugasnya. Laura Markham Ph.D., psikolog klinis dari Universitas Columbia, Amerika Serikat, mengungkapkan orang tua yang terlalu khawatir akan membatasi kemampuan anak. "Cukup dampingi anak, tersenyum, dan selalu siap membantu hanya ketika mereka membutuhkan," ucap penulis buku Peaceful Parent, Happy Kids: How to Stop Yelling and Start Connecting ini.
Laura Markham juga berpesan agar orang tua rutin menyemangati anak dengan kalimat yang positif. Misalnya kalimat "berlatih untuk mencapai kemajuan!" atau "jika gagal, coba, dan coba lagi". Kalimat ini akan menjadi pengingat anak saat menghadapi kegagalan. "Mereka akan membutuhkan suara dari dalam diri yang otomatis muncul dan menenangkan serta memotivasi mereka. Bila anak tidak punya pengingat ini, kritik yang pedas dari dalam diri akan muncul dan memicu kekecewaan," sambung Laura.
#4. Puji diri sendiri
Sebagai peniru yang ulung, anak akan mencontoh kebiasaan orang tuanya. Jika ingin anak percaya diri, orang tua juga harus punya rasa percaya diri. Orang tua bisa menunjukkan rasa percaya diri dengan membicarakan pencapaian mereka sendiri.
Halaman