Ayo Membaca buat Anak dan Rasakan Manfaat Besarnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi membaca buku untuk bayi. Bisnis.com

Ilustrasi membaca buku untuk bayi. Bisnis.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Meski belum mengerti huruf dan angka, tak ada salahnya mengenalkan buku sejak dini pada anak. Psikolog anak dan keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., menjelaskan setidaknya ada 12 manfaat membaca untuk anak yang terbagi tiga kategori, yakni kecerdasan, kemampuan berbahasa, dan perkembangan sosioemosional. Aspek kecerdasan dijabarkan menjadi tujuh manfaat.

"Wawasan si kecil meluas, mampu berkonsentrasi, daya ingat meningkat, punya banyak ide untuk memecahkan masalah, kemampuan imajinasi membaik, rasa haus pengetahuan meningkat, dan prestasi akademis melonjak. Sementara aspek kemampuan berbahasa meliputi kosa kata menjadi lebih banyak, struktur, logika bahasa, dan pemahaman bacaan membaik," urai Anna. 

Baca juga:

5 Alasan Orang Tua Harus Membaca Bersama Anak
Buat yang Suka Membaca, Simak Buku Rekomendasi Regina Ivanova

Dari aspek perkembangan sosioemosional, aktivitas membaca membuat anak memahami perilaku yang baik dan buruk. Ia pun belajar berempati kepada orang lain.

Anna menambahkan jika orang tua dan anak membaca buku bersama, maka interaksi dua generasi menghangat. Orang tua punya kesempatan mendekati anak.

Momen ini fondasi kokoh untuk menghadapi konflik ke depan. Karenanya jangan sekadar membaca. Usai membaca, diskusikan konten buku atau komik dengan si kecil.

"Misalnya, dalam buku diceritakan seseorang menemukan telur dinosaurus. Anda bisa menanyakan kepada anak, ‘Saat kamu menemukan barang yang bukan milikmu, apa yang kamu lakukan?’ Ini bermanfaat untuk menajamkan daya ingatnya serta merangsang buah hati Anda membuat keputusan. Saat Anda membacakan dongeng kepada si kecil, bacalah dengan intonasi dinamis agar anak tahu membaca itu seru," terang Anna.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."