CANTIKA.COM, Jakarta - Para pakar tumbuh kembang anak mengatakan anak-anak yang diberikan tugas mengerjakan pekerjaan rumah cenderung lebih bertanggung jawab mampu mengatasi rasa frustasi, dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Ketiga hal ini sangat penting sebagai bekal anak dalam terjun ke dunia sosial di masyarakat dan sekolah.
Baca juga: Pentingnya Kolaborasi dan Lingkungan dalam Mendidik Anak
Pakar perkembangan anak dari Universitas Negeri Michigan, Amerika Serikat, Claire Valloton mengatakan, pekerjaan seperti mencuci piring tidak hanya membangun keterampilan hidup tapi juga agar anak bisa belajar nilai-nilai dari menjadi bagian dari keluarga dan berkontribusi untuk itu. Anak-anak sebenarnya sangat ingin untuk menjadi bagian dari keluarga yang sebenarnya dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan orang dewasa.
"Jadi tantangan sebenarnya bukanlah menyuruh mereka untuk mau melakukannya, namun bagaimana membantu mereka agar merasa mampu mengerjakannya,” kata Claire Vallotton. Bantulah anak mengembangkan keterampilan-keterampilan hidup yang berguna untuk mereka di masa mendatang dengan memberikan wewenang untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah.
Namun banyak orang tua yang bingung, pekerjaan apa yang bisa dipercayakan pada anak-anak terutama jika masih balita. Claire Vallotton memberikan contoh pekerjaan rumah yang bisa dipercayakan pada anak sesuai dengan tahapan usia.
#1. Usia 2-3 tahun:
- Memungut benda yang berserakan di lantai di bawah pengawasan orang tua.
- Meletakkan pakaian kotor bekas pakai ke keranjang pakaian kotor.
#2. Usia 4-5 tahun:
- Merapihkan tempat tidur dengan bantuan minimal.
- Merapihkan mainan dengan pengawasan.
#3. Usia 6-7 tahun:
- Memilih pakaian dan mengenakannya sendiri.
- Memberi makan binatang peliharaan.
#4. Usia 8-11 tahun:
- Mencuci piring di bawah pengawasan.
- Membuang sampah ke tong pembuangan sampah di luar rumah.
#5. Usia 12-13 tahun:
- Menyapu lantai rumah.
- Memotong rumput di bawah pengawasan.