CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan masih sering dianggap sebagai pendamping, bukan pemimpin. Padahal, setiap perempuan butuh jiwa kepemimpinan. Perempuan memiliki sentuhan emosi dan perasa yang memberikan keseimbangan pada suatu institusi dan perusahaan.
Dunia digital menjadi salah satu institusi dan perusahaan yang terus meluas dan semakin digemari. Karena itu, perempuan harus mengetahui cara menjadi pemimpin di era digital.
Marsya Gusman, pendiri Womenpedia, memberikan beberapa tips untuk menjadi pemimpin perempuan di era digital di acara Perempuan Bercerita di ruang & tempo di Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2019.
Baca juga:
Representasi Perempuan Muda di Pameran Lukisan And I Saw Her
#Mensyukuri perbedaan
Salah satu tantangan yang dihadapi perempuan saat ingin menjadi pemimpin adalah perempuan lain. Banyak perempuan yang masih sering menjatuhkan atau merisak perempuan lain.
“Padahal, sebagai perempuan mesti bisa saling mendorong satu sama lain,” tutur Marsya.
Semua perempuan memiliki karakter masing-masing. Karena itu, salah satu langkah pertama untuk menjadi pemimpin perempuan adalah mensyukuri perbedaan. Dengan perkembangan media sosial, perempuan harus bisa menggunakan media sosial dengan baik. Fokus pada hal-hal yang positif dan jangan menjatuhkan perempuan lain karena memiliki penampilan atau cara yang berbeda.
#Jaringan
Membangun jaringan yang besar juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perempuan yang ingin menjadi pemimpin di era digital. Membangun jaringan sekarang bisa dilakukan dengan cara mudah melalui berbagai media sosial maupun aktivitas offline. Perempuan bisa menggunakan jaringan yang dimiliki untuk mendapatkan kesempatan-kesempatan baru. Jaringan yang besar akan memberikan kesempatan lebih banyak untuk pemimpin perempuan. Saat sudah menjadi pemimpin, jangan melupakan jaringan yang sudah dimiliki.
Artikel lain:
Tips untuk Perempuan Menjadi Pemimpin Industri Kreatif 4.0
#Mengajari orang lain
Dari pengalaman sendiri, Marsya melihat pentingnya pemimpin perempuan mengajari orang lain, terutama perempuan lain. Karena itu, dia membangun Womenpedia.
“Membangun Womenpedia, digital female training center, itu untuk pemberdayaan perempuan,” lanjut Marsya.
Dia memberikan kesempatan untuk pemimpin perempuan agar bisa mengajarkan perempuan-perempuan lain agar bisa menjadi pemimpin yang baik. Marsya menjelaskan kalau menyebarkan ilmu dan kebaikan adalah suatu hal yang bisa membangun negara, karena itu pemimpin yang baik harus bisa mengajarkan orang lain hal-hal yang positif.