CANTIKA.COM, Jakarta - Dewi Motik Pramono adalah pengusaha wanita ternama di Indonesia, dikenal sebagai Pendiri dan Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Dewi Motik juga menjadi salah satu pelopor busana muslim di Indonesia, 44 tahun yang lalu.
Melihat perkembangan mode muslim atau modest fashion di Indonesia, Dewi Motik merasa sangat bangga. Namun, ia mengingatkan pakem busana modest atau busana muslim yang benar.
“Saya katakan busana muslim semua tertutup, kecuali muka dan telapak tangan. Perlu diperhatikan juga kalau kita perlu salat, perlu wudhu, jadi jangan yang kancingnya banyak banget,” tutur Dewi Motik saat menghadiri Konferensi Pers Jakarta Ramadan 2019 di Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019.
Artikel lain:
Lisa Fitria Tampilkan Busana Muslim Gaya Anak Motor di Muffest
Dewi Motik melihat desainer yang bukan Islam atau bukan muslimah semakin banyak yang masuk ke dunia mode modest.
“Pakem-pakem busana muslim harus diperhatikan walaupun bukan orang Islam,” lanjur Dewi Motik.
Dia mengatakan kalau pakaian mode modest harus nyaman untuk muslim dan muslimah. Yang perlu diperhatikan adalah pakaian harus nyaman untuk aktivitas sehari-hari dan juga untuk salat.
Dewi Motik mengingatkan kalau mode modest itu semua tertutup kecuali bagian wajah dan telapak tangan. Dengan perkembangan mode modest di Indonesia, dia tidak ingin pakem tersebut dilupakan.
Dewi Motik masih ingat pada saat dia ingin mengembangkan busana muslim 44 tahun yang lalu. Dia bertemu dengan Menteri Agama Republik Indonesia pada saat itu dan menyampaikan idenya. Dulu, mode muslim masih belum terlalu populer.
“Dulu kami sampai diketawain, ditanya apa itu busana muslim,” tutur Dewi Motik.
Melihat perkembangan mode muslim sekarang, Dewi Motik ingin terus membantu mengembangkan desainer muslim lokal. Dia berharap mode muslim bisa terus berkembang di Indonesia.