CANTIKA.COM, Jakarta - Hubungan ikatan batin anak dan orang tua yang positif membutuhkan konsistensi yang harus dilakukan bertahun-tahun. Orang tua harus memahami masalah dari sudut pandang anak dan membuka jalur komunikasi dua arah. Ini hal yang penting untuk dilakukan dalam membangun ikatan batin orang tua dan anak.
Baca juga: Dampak Negatif Orang Tua Overparenting pada Anak
Namun seiring perkembangannya terkadang anak mengalami perubahan sikap yang dipengaruhi oleh kematangan usia dan pengaruh lingkungan mereka. Untuk itu, orang tua perlu menyesuaikan diri. Berikut ini cara membangun ikatan batin sesuai dengan usia anak.
#1. Usia Prasekolah: Bersenang-senanglah
Pada usia ini, memanfaatkan rasa kagum anak terhadap Anda pada hal-hal yang terjadi sehari-hari akan sangat membantu dalam menjalin ikatan batin yang positif dengan anak. Anak balita memandang semua hal adalah hal yang baru bagi hidupnya sehingga hal kecil yang Anda lakukan bisa jadi sangat menakjubkan di mata mereka.
Misalnya, anak bisa sangat takjub ketika melihat Anda meniup balon, melempar pakaian kotor ke dalam keranjang, atau sekadar membalikkan telur di penggorengan. “Semua hal adalah baru, jadi dalam hampir semua kegiatan Anda bisa menjadi pemenangnya, ungkap Dr. Forrest Talley, psikolog klinis diInvictus Psychological Services di California, Amerika Serikat.
Rasa kagum pada orang tua bisa menjadi cikal bakal kepercayaan anak terhadap orang tuanya. Karena itu, nikmatilah hal-hal kecil yang bisa membuat anak terpukau, seperti melempar batu ke selokan, bermain balon sabun saat mandi, atau menginjak genangan air. Manfaatkan kekaguman anak pada Anda untuk menanamkan bahwa Anda bisa dipercaya dan diandalkan juga tunjukkan bahwa Anda peduli pada mereka.
Selanjutnya...anak TK Halaman