CANTIKA.COM, Jakarta - Autisme atau Autism spectrum disorder (ASD) pada bayi bisa diatasi bahkan disembuhkan dengan adanya deteksi dini. Menurut Thomas Frazier, PhD, psikolog klinis, peneliti autisme, dan kepala peneliti di organisasi Autism Speaks, gejala autisme pada bayi bisa mulai dilihat sejak bayi berusia enam hingga 12 bulan.
Baca juga: Kenali Penyebab Celah Bibir dan Celah Hidung pada Bayi
Gejala umum pada bayi yang terindikasi mengalami autisme adalah ketika mereka tidak merespons interaksi yang dilakukan orang tua, pengasuh, atau orang dewasa di sekitarnya. Lebih detail lagi, Thomas Frazier dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS memberikan panduan mengenali gejala-gejala autisme pada bayi sesuai tahapan perkembangan usia.
#Usia 3 Bulan
“Bayi dengan risiko autisme tinggi biasanya tidak mengikuti arah objek bergerak yang ditunjukkan kepada mereka,” kata Thomas Frazier. “Mereka mungkin lebih tertarik dengan hal lain seperti selimut,” lanjut Thomas Frazier. Gejala lainnya, termasuk tidak merespons suara berisik, tidak berusaha meraih dan menggenggam objek benda, tidak tersenyum pada orang lain, tidak bergumam, dan tidak memperhatikan wajah baru yang muncul di hadapan mereka.
#Usia 7 Bulan
Pada bayi usia 7 bulan, gejala autisme antara lain:
- Tidak menolehkan kepala ke arah suara berisik.
- Bersikap datar dan tidak menunjukkan kasih sayang untuk Anda.
- Tidak tertawa atau mengeluarkan suara melengking.
- Tidak tersenyum.
- Tidak berusaha menarik perhatian orang lain lewat tindakan.
- Tidak tertarik dengan permainan sederhana seperti bermain “Cilukba”.
#Usia 12 Bulan
Sedangkan pada bayi usia 12 bulan, gejala autisme antara lain:
- Tidak merangkak
- Tidak melakukan gestur sederhana seperti melambaikan tangan, menggelengkan kepala, atau berkedip ketika diminta.
- Tidak menunjuk objek benda atau gambar.
- Tidak bisa berdiri ketika dipegangi dan lebih suka berjalan dengan berjinjit.