CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak penyebab biduran pada anak selain alergi makanan. Ketika anak-anak terlihat mengalami biduran atau urtikaria, hal pertama yang harus dicari tahu oleh orang tua adalah apa yang baru saja dimakan anak-anak dan mungkin menyebabkan alergi, atau bisa juga karena sebab lain. Bisa saja penyebabnya adalah obat-obatan, infeksi, atau paparan sinar matahari.
Biduran adalah sebuah penanda adanya reaksi alergi dan biasanya tidak berbahaya jika tak ada gejala lain. Bila diikuti dengan sulit bernapas atau menelan, mulut atau tenggorokan bengkak, bisa jadi anak-anak terserang anafilaksis, yakni reaksi alergi serius, sehingga butuh penanganan dokter.
Artikel lain:
Ibu, Jangan Lupa Luangkan Waktu untuk Anak meski Sibuk Bekerja
Pengaruh Pola Asuh Otoriter dan Anak Putus Sekolah
Biduran adalah jenis alergi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh yang terjadi ketika sesuatu memicu pelepasan zat-zat kimia, termasuk histamin, dari sel-sel di tubuh anak. Berikut gejala biduran selain munculnya bentol-bentol merah, seperti dilansir laman Very Well.
-Gatal
-Muncul sendiri atau sekumpulan
-Ukuran bentol bervariasi, dari seujung jari anak sampai sebesar koin. Kadang bentol-bentol itu menyatu sehingga ukurannya menjadi lebih besar, bahkan sampai lebar.
-Bersifat temporer dan berlangsung hanya beberapa jam, tapi kadang juga tidak hilang secara total. Bila bentol yang lama hilang, muncul yang baru lagi. Biasanya biduran terjadi tak lebih dari 24 jam. Bila lebih lama lagi, mungkin anak terkena penyakit kulit lain, misalnya eksim.
Penyebab biduran adalah:
-Makanan, terutama kacang tanah, telur, kacang-kacangan dari pohon, susu, kerang, gandum, dan kedelai
-Obat-obatan, macam penisilin dan sulfa
-Zat tambahan pada makanan atau obat-obatan, misalnya pewarna
-Infeksi, terutama akibat virus
-Gigitan atau sengatan serangga
-Lateks
-Olahraga
-Stres
-Paparan panas, dingin, air
-Dermografisme atau urtikaria fisik, misalnya karena garukan
Apa pengobatannya?
Karena disebabkan oleh histamin, maka yang dibutuhkan adalah obat-obatan yang mengandung antihistamin, ada yang membuat mengantuk dan ada yang tidak. Namun yang lebih baik tentu saja pencegahan. Jauhkan hal-hal yang bisa membuat anak biduran.