Rokok dan Paparan Sinar Matahari Bikin Pori-pori Kulit Membesar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita memegang kulitnya. Pixabay.com

Ilustrasi wanita memegang kulitnya. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pori-pori kulit wajah yang terlihat jelas dapat merusak penampilan. Terutama saat mengaplikasikan makeup, pori-pori wajah yang besar akan membuat riasan kurang sempurna. 

Baca juga: 5 Kiat Mencegah Pori-pori Kulit Tersumbat Minyak dan Kotoran

Pori-pori merupakan lubang di kulit yang berfungsi mengeluarkan keringat dan sebum. Penyebab pori-pori membesar adalah produksi sebum yang berlebihan sampai lubang pori-pori melebar untuk mengeluarkannya. Kotoran serta sel kulit mati kemudian bisa menyumbatnya, sehingga pori-pori tampak makin jelas. 

Namun, selain produksi sebum berlebihan ada beberapa lain faktor pemicu yang menyebabkan pori-pori kulit membesar. 

#1. Genetik
Orang-orang yang memiliki jenis kulit berminyak cenderung memiliki pori-pori yang lebih besar. Hal itu karena kelenjar sebum mereka lebih aktif memproduksi minyak. Mereka yang memiliki lapisan kulit tebal juga biasanya memiliki pori-pori dengan ukuran lebih besar. 

Jenis kulit berminyak atau kulit tebal ini merupakan kondisi yang diturunkan. Ini berarti, jika orangtua dan saudara kandung Anda memiliki kulit berminyak dan pori-pori besar, Anda juga cenderung akan memilikinya. 

#2. Paparan sinar matahari
Kulit yang sering terkena sinar matahari langsung lama-kelamaan akan mengalami penebalan, yang menjadi penyebab pori-pori besar. Selain kulit menebal, sinar ultraviolet (UV) juga mampu melemahkan kolagen yang berfungsi menjaga kekencangan kulit dan pori-pori lebih rapat. Kerusakan kolagen akan berakibat pada berkurangnya elastisitas kulit dan melebarnya lubang pori-pori.

#3. Fluktuasi hormon
Besar atau kecil ukuran pori-pori sebenarnya tidak tetap. Pasalnya, ukurannya ikut berubah sesuai fluktuasi hormon. Contoh yang sering jelas terlihat adalah ibu hamil. Pada beberapa calon ibu, kulit wajahnya terlihat makin halus dan berseri selama kehamilan. Sementara pada sebagian ibu hamil lainnya, perubahan hormon justru membuat kulit wajah berminyak, kusam, dan pelebaran pori-pori. 

Dalam siklus bulanan wanita, meningkatnya kadar hormon menjelang ovulasi juga berpengaruh terhadap kulit. Peningkatan hormon dapat memperbesar ukuran pori-pori. Sebaliknya saat masa ovulasi lewat, kadar hormon akan turun dan pori-por kembali mengecil. 

#4. Pertambahan usia
Penyebab pori-pori besar yang satu ini memang tak bisa dihindari. Semakin tua usia seseorang maka semakin menurun kemampuan tubuh memproduksi elastin dan kolagen, sehingga kulit jadi terlihat kendur, mulai keriput dan pori-pori lebih besar. Pola aktivitas dan paparan sinar matahari yang diterima selama masa mudah juga memengaruhi kondisi kulit di masa tua. 

#5. Terlalu sering membersihkan wajah
Meski kotoran dan sel kulit mati dapat menyumbat pori-pori, membersihkan wajah terlalu sering justru dapat menjadi penyebab pori-pori besar. Penggunaan sabun atau produk pembersih wajah yang terlalu sering berpotensi mengiritasi kulit. Kulit yang kerap akan menebal dan mengakibatkan pori-pori membesar.

#6. Jenis kelamin
Secara alami, pori-pori di kulit laki-laki memang lebih besar daripada pori-pori di kulit wajah perempuan. Hal itu dikarenakan perbedaan hormon pada laki-laki dan wanita. Kaum lelaki juga memiliki rambut tubuh lebih banyak, sehingga pori-porinya juga lebih lebar. 

#7. Merokok
Racun-racun yang dihasilkan oleh asap rokok akan merusak elastisitas kulit dan menyebabkan penuaan dini. Merokok dapat menyebabkan kulit mengeluarkan sebum lebih banyak, sehingga pori-pori kulit akan membesar.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."