#4. Kurang sentuhan fisik
"Pengantin baru sering lupa betapa pentingnya memberikan sentuhan fisik di luar kamar," kata Fraley. Kebanyakan orang ingin merasa diinginkan dan dihargai oleh pasangannya setiap saat, tidak hanya ketika Anda berhubungan seks. Misalnya, Anda bisa memberikan pijatan kaki dadakan pada pasangan Anda atau pelukan hangat tanpa alasan yang jelas. Tindakan sederhana ini adalah cara yang bagus untuk mempertahankan tingkat keintiman yang kuat.
#5. Selalu paling tahu kebutuhan seks pasangannya
Jika Anda melakukan hubungan seks secara teratur, mudah untuk menganggap Anda akan selalu menyenangkan pasangan secara seksual. Ingat setiap orang berubah sepanjang waktu. Apa yang dulu disukai pasangan Anda mungkin sekarang tidak. "Untuk memperbaiki masalah ini, pasangan harus memiliki komunikasi yang jujur dan terbuka tentang keinginan eksual mereka," kata Fraley. Anda dapat mendiskusikan topik seperti frekuensi, fantasi, waktu hari yang cocok untuk Anda berdua, dan siapa yang memulai.
#6. Menerima nasiihat pernikahan dari terlalu banyak orang
"Dalam upaya mereka untuk memiliki pernikahan yang sempurna, pasangan kadang-kadang bersemangat menerima nasihat pernikahan yang tidak sesuai dengan DNA pernikahan mereka," ujar Dave Jenkins, pelatih hubungan bersertifikat. Meskipun sama sekali tidak ada yang salah dengan mendapatkan saran atau mencari wawasan dari orang lain, penting untuk mengetahui bagaimana menyaring kualitas dan penerapan dari saran yang Anda terima.
Menurut Jenkins, ada tiga pertanyaan yang harus Anda tanyakan pada diri sendiri sebelum mengambil saran seseorang: Bagaimana kondisi pernikahan seseorang? Apakah saran mereka sesuai dengan gaya hidup dan kepercayaan Anda? Apa isi hati Anda tentang saran yang telah Anda berikan? Sudah menjadi sifat manusia untuk membandingkan hubungan Anda dengan orang lain. Tetapi setiap hubungan berbeda. Apa yang berhasil untuk pernikahan teman Anda, mungkin tidak cocok untuk Anda. Jadi tidak masalah mendengarkan saran. Pastikan hubungan Anda masuk akal sebelum melakukan apa pun.
#7. Berpikir Anda bisa menjadi segalanya untuk satu sama lain
Ketika Anda pertama kali menikah, wajar ingin selalu bersama pasangan Anda sepanjang waktu. Walaupun pernikahan seperti tim, tidak berarti harus menyerahkan hidup Anda sepenuhnya. Sebenarnya, hubungan terbaik adalah yang saling tergantung. Anda benar-benar tidak perlu menjadi segalanya satu sama lain.
"Sangat penting bagi kedua pasangan untuk menjaga persahabatan dan menikmati waktu sosial baik sebagai pasangan maupun sebagai individu," kata Fraley. "Pengantin baru perlu memahami bahwa tidak peduli seberapa besar mereka jatuh cinta, mempertahankan kebebasan melalui teman dan hobi yang mandiri adalah penting."
Halaman