CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam padu padan busana kita bisa mengaplikasikan sentuhan layering, yaitu teknik tumpuk-menumpuk dari busana atau warna berbeda. Awal mulanya teknik layering ini dikenal dari gaya street style. Secara perlahan dan pasti, sejumlah perancang busana dan merek terkemuka mengadopsi gaya busana layering ke dalam DNA merek masing-masing.
Bagi Anda yang ingin menerapkan teknik layering dalam busana, salah satu triknya adalah tidak harus satu warna dari atas sampai bawah.
“Layering tidak harus selalu warnanya sama atau fokus monokrom saja. Layering bisa dengan color blocking, tabrak warna, ataupun menggunakan tipe warna yang bersebelahan seperti analog. Itu sah-sah saja dalam layering. Misalnya pink dipadu dengan merah. Bisa juga pink dipasangkan dengan warna yang berseberangan seperti biru. Boleh-boleh saja dilakukan,” urai Kanya Hariadi Brand Manager Coach Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa 13 Agustus 2019.
Kanya Hariadi Brand Manager Coach Indonesia di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat, Selasa 13 Agustus 2019. Tempo/Silvy Riana Putri
Selain tidak terpaku pada satu warna, Kanya menambahkan trik layering tidak seputar padu padan celana dengan blazer atau jas. Tampilan layering juga bisa memadukan gaun dengan celana pendek atau gaun sutra dipasangkan jaket kulit.
“Misalnya di koleksi Coach musim gugur 2019, kami memadukan kombinasi elemen tomboi dan feminin menjadi satu look. Gaun girly dengan motif bunga dan dipadu dengan luaran jaket kulit. Just be your own style,” kata Kanya.
Selain inspirasi di atas, Anda juga bisa memadukan gaun dengan sweater atau rompi. Atau kaus dengan gaun bertali tipis yang dipakai sebagai luaran. Bisa juga memadukan atasan turtleneck dengan kardigan. Rumusan utama dalam layering adalah nyaman dan percaya diri dengan gaya Anda. Selamat mencoba layering!