CANTIKA.COM, Jakarta - Kain Tenun Balai Panjang (TBP) Kota Payakumbuh kembali hadir di ajang fashion week internasional. Setelah tampil di panggung London Fashion Week (LFW) pada Februari 2018, Tenun Balai Panjang bakal unjuk gigi di ASC New York Fashion Week (NFW) pada 8 September 2019 mendatang.
Hal itu diungkapkan Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh, Henny Riza Falepi saat hadir dalam konferensi pers yang diadakan Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD), Minggu, 18 Agustus 2019, di Resto Al Jazeera, Jakarta Timur. Turut hadir di acara tersebut Kadis Nakerperin, Wal Asri beserta jajarannya.
Sebagaimana diketahui, Ajang New York Fashion Week merupakan satu dari Top 4 Fashion Week tingkat dunia selain Paris Fashion Week, London Fashion Week, dan Milan Fashion Week. Keikutsertaan Tenun Balai Panjang di ajang mode tersebut tak lepas dari peran aktif desainer Tuty Adib.
Tuty Adib adalah desainer nasional yang juga mempromosikan Tenun Balai Panjang pada ajang London Fashion Week tahun lalu. Tuty mengaku kembali menggunakan bahan Tenun Balai Panjang ke ajang mode internasional karena kekhasan yang dimilikinya.
“Mengapa saya ambil Tenun Balai Panjang? Karena materialnya sangat nyaman untuk busana ready to wear, dengan model busana muslim. Tenun Balai Panjang juga memiliki motif unik yang selalu mengangkat budaya setempat,” ucap Tuty.
Ia mengatakan pada ajang New York Fashion Week nanti, dirinya mengangkat tema "Blossom Minang" yang disesuaikan dengan tema utama NFW, yaitu Spring Summer 2020. Busana muslim ready to wear hasil rancangan Tuty Adib akan didominasi warna-warna pastel, seperti peach, beige, dusty pink, hijau mint, dan putih. “Dalam kain Tenun Balai Panjang akan ditampilkan desain busana muslim ready to wear dengan gaya yang elegan dan up to date,” urai Tuty.
Baca Juga:
Sementara itu, Ketua Dekranasda Payakumbuh, Henny Riza Falepi, mengapresiasi Tuty Adib beserta pengurus IMFD yang kembali menggunakan kain Tenun Balai Panjang dalam fashion show internasional yang mereka ikuti.
“Tampilnya Tenun Balai Panjang pada ajang internasional sekelas New York Fashion Week tentu akan membantu berkembangnya produk lokal untuk lebih dikenal. Tentu dengan sendirinya menjadi ajang promosi tersendiri bagi daerah kami, dan dapat menarik perhatian dan kunjungan para wisatawan baik lokal, nasional bahkan internasional,” tutur Henny Riza Falepi.
Henny mengaku puas dengan konsep dan rancangan busana Tuty Adib. Rancangan “Blossom Minang” yang simpel, kasual, dan ready to wear membuat busana tersebut bisa dipakai siapa pun, kapan pun dan di mana pun.
“Selama ini kain tenun terbatas untuk acara seremonial adat semata. Dengan konsep kasual rancangan Mbak Tuty terasa elegan dan modern. Model rancangannya bisa juga dipakai oleh kalangan nonmuslim dan dipakai anak-anak muda atau generasi milenial,” ucap Henny.
Selain rancangan Tuty Adib yang berbahan dasar Tenun Balai Panjang, di ajang ASC New York Fashion Week 2019 juga akan dipamerkan rancangan dari sepuluh desainer kenamaan Indonesia. Kesepuluh desainer tersebut di bawah bendera Indonesia Modest Fashion Designer pimpinan perancang busana Jeny Tjahyawati.