CANTIKA.COM, Jakarta - Kehamilan trisemester ketiga tentu banyak perubahan yang membuat ibu hamil tidak merasa nyaman dalam segala aktivitas. Terutama ketika berhubungan seks dan saat tidur. Meski hasrat untuk melakukan hubungan seks juga mungkin berkurang, melakukan hubungan seks saat hamil tua sah-sah saja.
Janin yang sedang berkembang dalam kandungan dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim dan otot-otot kuat rahim. Oleh sebab itu, berhubungan seks tidak akan memengaruhi janin, asalkan tidak terdapat masalah dalam kehamilan dan tidak dilarang oleh dokter.
Dokter akan menyarankan ibu hamil untuk tidak melakukan hubungan seks jika m engalami pendarahan di vagina, cairan ketuban Anda telah pecah, serviks mulai terbuka sebelum waktunya, sebagian atau seluruh plasenta menutupi pembukaan serviks, dan memiliki riwayat persalinan prematur. Selain itu, perhatikan posisi yang tidak menimbulkan tekanan pada perut.
Berikut ini posisi berhubungan seks yang nyaman di kehamilan trisemester ketiga.
1. Penetrasi dari belakang. Pada posisi ini, ibu hamil akan menungging dan pasangannya akan melakukan penetrasi dari belakang dengan posisi setengah berdiri.
2. Wanita di atas. Pada posisi ini, ibu hamil akan duduk di atas pasangannya yang tidur terlentang untuk melakukan penetrasi.
Baca Juga:
3. Posisi spooning. Pada posisi ini, ibu hamil bersama pasangan akan tidur dengan posisi miring. Suami akan memeluk ibu dari belakang untuk melakukan penetrasi.
4. Penetrasi dari samping ke samping. Pada posisi ini, ibu hamil dan suami akan tidur menyamping dan berhadapan. Ketika kaki ibu berada di atas pinggulnya, maka suami akan melakukan penetrasi dari depan.
Sementara untuk posisi tidur, pada umumnya ibu hamil tua tidak dianjurkan untuk tidur telentang. Ketika tidur telentang, rahim yang berat dapat mengurangi aliran darah ke rahim dan janin. Selain itu, tidur telentang saat kehamilan trisemester ketiga bisa menyebabkan sakit punggung, masalah pernapasan, masalah pencernaan, tekanan darah rendah, wasir, serta mengurangi sirkulasi jantung dan janin.
Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur terbaik selama kehamilan adalah miring ke kiri. Tidur miring ke kiri dapat membantu ibu hamil bernapas lebih baik, mengurangi tekanan pada rahim, serta akan membantu memompa lebih banyak nutrisi dan darah ke plasenta dan janin .
Perubahan posisi yang tidak disadari ketika tidur mungkin terjadi. Namun, ketika ibu hamil sadar telah berubah posisi, sebaiknya segera kembali ke posisi tidur miring ke kiri. Posisi tersebut akan membuat ibu hamil merasa nyaman dan lebih nyenyak saat tidur.