CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Maisie Williams memulai debut akting profesionalnya sebagai Arya Stark di serial Game of Thrones pada 2011. Sejak saat itu aktris muda asal Inggris ini mulai dikenal publik dan merambah perannya di film. Bahkan, ia meraih penghargaan di London Film Critics’ Circle Award untuk kategori Young Performer of the Year lewat perannya di film misteri The Falling. Untuk film yang sama, ia juga menyabet penghargaan di kategori Rising Star di Evening Standard British Film Award.
Di Emmy Awards 2019, ia juga masuk sebagai salah satu nominasi aktris pendukung terbaik yang juga didominasi oleh pemeran dari Game of Thrones. Sebut saja ada nama Lena Headey (Cersei Lannister), Sophie Turner (Sansa Stark), dan Gwendoline Christie (Brienne of Tarth).
Namun penghargaan kategori tersebut dimenangkan oleh Julie Garner sebagai Ruth Langmore dalam Ozark seperti dikutip dari laman Emmy. Meskipun begitu serial Game of Thrones membawa pulang 12 piala kemenangan termasuk sebagai drama terbaik.
Terlepas dari catatan karier gemilang dan sejumlah prestasi yang sudah digenggam aktris 22 tahun ini, penampilan Maisie di Emmy Awards ke-71 juga menyimpan cerita tersendiri. Sebab ia ikut terlibat dalam pembuatan gaun hitam tanpa lengan yang dipakainya bersama pendiri label dan direktur kreatif JW Anderson, Jonathan Anderson ditambah desainer Reuben Selby, yang kebetulan menjadi pacar Maisie Williams saat ini.
"Saya selalu menginginkan gaun karpet merah khusus yang sempurna — sesuatu yang saya rasa benar-benar percaya diri dan nyaman," ucap Williams kepada laman Elle. "Saya bertanya kepada Reuben apakah ia akan merancang sesuatu yang sesuai dalam pikiran saya. Sesuai dengan tinggi badan saya, bentuk tubuh saya, kesukaan, dan hal-hal yang membuat saya tidak nyaman. Ia membuat sekitar 30 sketsa, kemudian kami memilih satu rancangan yang favorit dan kebetulan Jonathan juga menyukai sketsa favorit kami.”
Baca Juga:
Aktris Maisie Williams mengenakan gaun koleksi JW Anderson di Emmy Awards 2019. (Instagram@jw_anderson)
Setelah melalui beberapa kali pertemuan dan pengepasan, ketiganya sepakat menciptakan gaun asimetris yang terbuat dari berbagai kain hitam dengan detail bordir dan kristal khusus. "Jonathan mengambil sketsa Reuben dan menambahkan detail yang menentukan," kata Williams. "Kami bersenang-senang. Hal terpenting saya merasa luar biasa dalam balutan gaun itu.”
"Gaun itu harus mudah, tetapi harus bernyawa di saat yang bersamaan," ucap Selby. "Tujuan saya adalah untuk menciptakan sesuatu yang menghilangkan kegelisahan saat mengenakan gaun yang tidak benar lewat desain yang indah dan menakjubkan.”
Bagi desainer JW Anderson merupakan suatu kehormatan untuk bekerja sama dengan sejoli Williams dan Selby. "Mereka datang dengan visi yang jelas tentang apa yang mereka inginkan kepada saya. Sebagai desainer saya sangat hargai itu," ucap Anderson. "Namun pada saat yang sama, mereka berdua sangat terbuka menerima masukan. Ini benar-benar terasa seperti kolaborasi. Dan, yang paling penting, ini begitu menyenangkan!"