CANTIKA.COM, Jakarta - Menggambar alis salah satu tantangan tersendiri bagi perempuan, termasuk perempuan tunanetra dan low vision. Sebab bila keliru di bagian ini bisa menganggu penampilan mengingat perannya sebagai bingkai wajah.
"Mengaplikasikan pensil alis atau eyebrow pencil adalah dengan cara diraba, kemudian ditarik sudut alis sehingga membentuk alis yang baik," kata Beauty Vlogger yang juga seorang penyandang disabilitas pengguna kursi roda, Laninka Siamiyono di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Laninka juga membagi tips bagi tunanetra dan low vision agar bisa memperoleh ketebalan alis yang sama, meski samar melihat warna. Salah satunya adalah menggunakan pensil alis dengan pigmen warna yang lebih muda. "Ini agar dapat dipulaskan berulang kali, tanpa takut jadi terlalu tebal atau tebal sebelah," ujar Laninka.
Laninka Siamiyono, Beauty Vlogger difabel, penggagas kampanye “Lipstick for Difabel” di acara Kongkow inklusif, hobi jadi karya, ruang inovasi Kemenakertrans, Jakarta, Sabtu 27 Juli 2019
Selain menggunakan pigmen yang lebih muda, Ia juga menyarankan cara penyapuan alis harus searah dan tidak terlalu ditekan. Menurut Laninka, semua orang memiliki garis alis yang dapat diraba dengan tangan. Garis alis ini sebaiknya benar-benar diperhatikan karena dapat dijadikan tunanetra sebagai patokan dalam mengaplikasikan pensil alis.
"Tidak ada cara khusus bagi setiap perempuan dalam mengaplikasikan makeup di wajah mereka, setiap orang memiliki metode yang berbeda-beda, cara terbaik yang diambil adalah cara yang paling nyaman," kata penggagas "Lipstick for Difable" ini.
CHETA NILAWATY P