CANTIKA.COM, Jakarta - Penyakit autoimun adalah kondisi sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel yang sehat. Normalnya, sistem imun hanya akan bereaksi ketika tubuh terserang kuman, virus, bakteri, atau toksin. Namun pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuhnya keliru dan menyerang sel-sel yang sebenarnya tidak bermasalah. Kondisi ini menyebabkan penderita menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit.
Meski belum ada cara ampuh untuk menyembuhkan kondisi autoimun, penyakit ini diduga dapat dikendalikan dengan menerapkan pola makan tertentu. Pola makan penderita autoimun dikenal juga dengan istilah autoimmune protocol (AIP) atau AIP diet. Pedoman makanan ini bertujuan meredakan peradangan dan berbagai gejala lainnya yang disebabkan oleh kondisi autoimun.
Selain mengikuti diet, adapula beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autoimun seperti berikut.
- Biji-bijian, seperti gandum dan beras
- Semua produk susu
- Telur
- Kacang-kacangan, seperti kacang tanah
- Sayuran dari famili Solanaceae, seperti tomat, paprika, kentang, terong, dan sejenisnya
- Semua jenis gula, termasuk pengganti gula.
- Mentega
- Cokelat
- Permen karet
- Makanan yang mengandung zat aditif
- Semua jenis minyak, kecuali minyak alpukat, minyak zaitun, dan minyak kelapa yang disebutkan di atas
- Alkohol
- Zat pengental makanan atau minuman
- Makanan tinggi lemak dan kolesterol
Tidak hanya makanan di atas yang harus dihindari penderita autoimun, ada pula sederet obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi. Contohnya, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium.
Diet penyakit autoimun memang tampak sangat ketat karena memiliki pantangan untuk beberapa jenis makanan tertentu. Anda mungkin akan merasa kesulitan dalam menjalaninya, apalagi jika pembatasan makanan sampai memengaruhi gaya hidup sehari-hari.
Namun Anda perlu tahu bahwa makanan untuk penderita autoimun berfokus pada jenis-jenis makanan sehat. Dengan ini, tubuh Anda kemungkinan besar akan bereaksi positif terhadap pola makan ini dari waktu ke waktu. Meski begitu, pastikan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mendapatkan pilihan makanan untuk penderita autoimun secara tepat.