4. Penggunaan alat kontrasepsi
Jika Anda menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil atau suntik KB, Anda mungkin akan mengalami menstruasi dengan volume darah sedikit dan durasi yang lebih singkat dari biasanya.
Gangguan haid tersebut terjadi karena KB hormonal mencegah tubuh wanita untuk melepaskan sel telur dan dinding rahim tidak menebal. Kondisi ini umum terjadi apabila Anda baru pertama kali menggunakan alat kontrasepsi.
5. Pengaruh usia
Faktor usia akan memengaruhi siklus menstruasi seorang wanita. Volume darah yang lancar dan durasi haid yang panjang dapat dialami oleh remaja yang baru saja mengalami pubertas.
Sebaliknya, siklus haid mungkin saja tidak teratur bahkan volume darah haid menjadi sedikit apabila Anda telah memasuki masa perimenopause.
Perimenopause adalah masa transisi sebelum menopause, umumnya di usia akhir 30-an dan awal 40-an. Pada masa ini, tubuh wanita sudah mengalami perubahan hormon dan menunjukkan gejala-gejala awal menopause.
6. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan, terutama yang ekstrem, dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur hingga darah haid sedikit. Apa alasannya?
Lemak dibutuhkan sebagai bahan baku pembentuk hormon. Ketika jumlah lemak tidak mencukupi akibat penurunan berat badan yang ekstrem maka kadar hormon dalam tubuh yang akan mengalami kekacauan. Akibatnya, hormon pun takkan bisa bekerja dengan baik dan berdampak pada siklus haid.
7. Konsumsi obat-obatan tertentu
Terdapat beberapa jenis obat yang bisa mempengaruhi siklus menstruasi serta berdampak pada volume darah haid sedikit. Misalnya aspirin dan ibuprofen, obat pengencer darah, obat gangguan tiroid, obat epilepsi, antidepresan, obat kemoterapi, dan terapi hormon.
8. Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Menstruasi tidak teratur bisa menjadi salah satu gejala PCOS. Kondisi ini disebabkan oleh kelebihan hormon androgen (hormon seks pria) yang dapat mengganggu proses ovulasi.
Akibatnya, aliran darah menstruasi menjadi tidak lancar dan kurang teratur, sehingga darah haid sedikit atau Anda tidak mengalami haid selama beberapa waktu.
9. Gangguan tiroid
Produksi hormon tiroid yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat memengaruhi kelancaran menstruasi Anda. Misalnya, darah haid sedikit, atau bahkan tidak menstruasi.
Pada beberapa kasus, volume darah haid sedikit bukanlah suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun jika penurunan volume darah menstruasi terus berlanjut dan disertai gejala tertentu, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Halaman