CANTIKA.COM, Jakarta - Tak pernah bosan kita saling mengingatkan jangan abai soal kebersihan dan tanggal kedaluwarsa produk maupun alat makeup yang digunakan, misalnya beauty blender. Sebab beauty blender bisa jadi sarang bakteri mematikan yang mengancam jiwa, menurut penelitian Universitas Aston di Amerika Serikat.
Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besar produk makeup yang digunakan, seperti beauty blender, maskara dan lip gloss ditemukan telah terkontaminasi oleh bakteri yang berpotensi mengancam jiwa, para peneliti mengingatkan.
"Produk makeup yang digunakan setiap hari oleh jutaan orang di Inggris terkontaminasi oleh bakteri yang berpotensi mematikan, seperti E.coli dan Staphylococci, karena sebagian besar tidak dibersihkan dan digunakan jauh melampaui tanggal kedaluwarsa mereka," kata pemimpin penelitian Amreen Bashir dari Universitas Aston, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Times of India.
Meskipun sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya, beberapa dapat menyebabkan diare berdarah, gagal ginjal, bahkan kematian.
Studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Applied Microbiology ini mengemukakan bahwa bakteri yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari infeksi kulit hingga keracunan darah, jika digunakan di dekat mata, mulut atau luka dan area sekitarnya ditemukan di sembilan dari sepuluh produk makeup.
Risiko ini diperbesar pada orang dengan sistem kekebalan yang lebih rentan tertular infeksi dari bakteri oportunistik.
Selama studi, para peneliti menelaah beauty blender yang sering kali digunakan untuk mengaplikasikan foundation dan contouring memiliki tingkat tertinggi bakteri yang berpotensi berbahaya - dengan sebagian besar (93 persen) tidak pernah dibersihkan, meskipun lebih dari dua pertiga (64 persen) pernah jatuh di lantai di beberapa titik saat digunakan.
Berkat dukungan selebriti, industri kecantikan menunjukkan penjualan beauty blender di dunia mencapai 6,5 juta.
Ilustrasi beauty blender. (Goodhousekeeping)
Para peneliti menemukan produk ini sangat rentan terhadap kontaminasi karena sering dibiarkan lembap setelah digunakan, sehingga menciptakan tempat berkembang biak yang ideal untuk bakteri berbahaya.
"Tingkat kebersihan yang buruk saat konsumen menggunakan alat makeup, terutama beauty blender, sangat mengkhawatirkan. Kami menemukan bakteri seperti E.coli - yang terkait dengan kontaminasi feses - berkembang biak pada produk yang kami uji," Bashir menambahkan.
Temuan ini mengungkapkan bahwa tanpa disadari konsumen menempatkan diri mereka dalam risiko kesehatan, dan para produsen serta badan pengawas harus berbuat lebih banyak untuk melindungi pelanggan mereka. Misalnya dengan mencantumkan tanggal kedaluwarsa dan persyaratan pembersihan yang lebih menonjol pada kemasan.
Panduan Uni Eropa atau UE terhadap produk makeup sangat ketat soal kebersihan dimulai dari pabrik dan menyatakan khususnya E.coli tidak boleh ditemukan dalam konsentrasi apa pun dalam produk makeup baru.
Berdasarkan penelitian, pasca-Brexit, konsumen di Inggris bisa berada pada risiko yang lebih besar karena mereka tidak akan lagi dilindungi oleh peraturan UE dan berpeluang membeli lebih banyak produk kecantikan dari Amerika Serikat yang tidak menerapkan aturan untuk mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan makeup.