CANTIKA.COM, JAKARTA - Miss Jamaika Toni-Ann Singh dinobatkan sebagai Miss World 2019 pada 14 Desember 2019 di London, Inggris. Ia unggul dari Miss France Ophely Mezino dan Miss India Suman Rao sebagai runner-up di kontes kecantikan ke-69 ini.
Kemenangan Toni-Ann Singh seperti yang dilansir dari laman India Today tidaklah mengejutkan, sebab namanya menjadi salah satu tren teratas sejak beberapa waktu sebelum ajang final. “Sangat tersanjung dan bersyukur atas kesempatan ini, tetapi yang terpenting saya memikirkan pekerjaan yang perlu dilakukan dan bahwa saya memiliki platform dan sarana untuk melakukannya. Saya siap bertugas dan bekerja. Saya senang!" tulis Toni di akun Instagram ia.
Yuk, kenali lebih dekat sosok Miss World 2019 Toni-Ann Singh yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Pernah bercita-cita jadi dokter
Dilahirkan di Morant Bay, Jamaika, Toni-Ann Singh pindah ke Amerika Serikat pada usia sembilan tahun dan menetap di Florida. Perempuan berusia 23 tahun ini lulus dari Florida State University di Tallahassee, Amerika Serikat, dengan gelar sarjana dalam studi perempuan dan psikologi.
Melansir laman Miss World, ia pernah bercita-cita menjadi dokter dan sebelumnya bekerja sebagai Presiden Asosiasi Mahasiswa Karibia di kampusnya.
Toni Ann Singh dari Jamaikan memeluk ibunya setelah dinobatkan sebagai Miss World 2019 di London, 14 Desember 2019. Saat waktu senggang, Toni, begitu ia akrab disapa, hobi menyanyi, memasak, vlogging, hingga jadi sukarelawan. REUTERS/Henry Nicholls
2. Dekat dengan ibu tercinta
Bagi Toni-Ann Singh, tidak ada seorang pun yang menandingi kehadiran sang ibu. Seperti disebutkan di laman Miss World, ia sangat memuji ibunya karena mendukung untuk mengejar mimpinya secara konsisten.
Ibunya, Jahrine, berasal dari Jamaika dan keturunan Afrika-Karibia. Sementrara itu, ayahnya, Bradshaw Singh, adalah keturunan Indo-Karibia.
3. Jadi yang keempat
Toni-Ann Singh adalah wanita keempat dari Jamaika yang memenangkan gelar Miss World. Jamaika memenangkan gelar Miss World setelah jeda lebih dari dua dekade, Lisa Hanna memenangkan gelar pada 1993. Sebelumnya, Jamaika telah memenangkan gelar pada 1963 dan 1976.
4. Punya hobi nyanyi
Sama seperti perempuan kebanyakan, Toni-Ann Singh menghabiskan waktu luangnya dengan bernyanyi, memasak, vlogging, menjadi relawan, dan bernyanyi. Salah satu bakat ia adalah bisa menyanyikan opera klasik.