CANTIKA.COM, Jakarta - Charlize Theron salah satu aktris yang tak menutupi masa kelamnya. Bintang film Bombshell ini terbuka membagikan kisah sang ibu, Gerda, terpaksa membunuh ayahnya yang alkoholik untuk membela diri. Saat diwawancarai baru-baru ini di laman NPR, bintang film Bombshell ini membagikan pengalaman kekerasan dalam keluarga saat ia berusia 15 tahun.
Charlize mengatakan bahwa ayahnya, Charles Theron, mabuk dan mengancam dirinya dan ibunya, Gerda, pada suatu malam pada 1991. "Ayahku sangat mabuk sehingga ia seharusnya tidak bisa berjalan ketika datang ke rumah dengan pistol," kata Charlize, seperti dikutip dari laman Women’s Health.
"Aku dan ibuku ada di kamarku, bersandar menahan pintu, karena ia mencoba mendorong pintu itu. Jadi kami berdua bersandar di pintu dari dalam agar dia tidak bisa mendorong. Ia mundur selangkah dan menembak pintu itu tiga kali," ujar aktris berusia 44 tahun ini. "Tidak ada peluru yang pernah mengenai kami, sebuah keajaiban."
Gerda akhirnya menembak suaminya untuk menyelamatkan dirinya dan putrinya. "Untuk membela diri, ia (sang ibu) mengakhiri ancaman itu," tutur Charlize.
Charlize Theron dan ibunya, Gerda. Instagram.com/@charlizeafrica
Menurut Charlize, ayahnya seorang alkoholik. "Aku hanya mengenal sosoknya sebagai pecandu alkohol. Kondisi tanpa harapan," tukas ia.
"Keluarga kami benar-benar terjebak di dalamnya. Dan kehidupan sehari-hari yang tidak terduga dalam hidup dengan seorang pecandu adalah hal-hal mengerikan akan terjadi selama sisa hidup Anda, lebih dari sekadar ini satu peristiwa dari apa yang terjadi di suatu malam."
Namun, Charlize juga mengatakan, "Tentu saja, saya berharap apa yang terjadi di malam itu tidak akan pernah terjadi. Sayangnya apa yang terjadi ketika Anda tidak sampai ke akar masalah ini."
Charlize menambahkan ia membagikan kisah malu tentang kekerasan di dalam keluarganya.
"Saya tidak malu membicarakannya, karena saya pikir semakin kita membicarakan hal-hal ini, semakin kita sadar bahwa kita tidak sendirian dalam hal itu," pungkas Charlize Theron. "Kurasa, bagiku, selalu saja cerita ini benar-benar gambaran yang terjadi saat tumbuh dengan pecandu."