CANTIKA.COM, Jakarta - Film Star Wars: The Rise of Skywalker mengubah kehidupan aktris Daisy Ridley. Kini, ia menjadi pusat perhatian karena perannya sebagai Rey di film yang mulai tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 18 Desember 2019 ini. Namun, jadi pusat perhatian tidak selalu membuat aktris berkebangsaan Inggris ini merasa senang. Ia bahkan ketakutan karena mulai banyak yang menguntitnya.
"Saya pernah mengalami beberapa peristiwa penguntitan dan sama sekali tidak ada yang bisa mempersiapkan Anda untuk ketakutan yang Anda rasakan,” kata ia kepada laman The Sun.
Daisy Ridley pernah dikuntit oleh seorang pria besar pada suatu malam, saat dia mengunjungi New York beberapa tahun lalu. Gara-gara insiden itu, hidupnya jadi penuh ketakutan hingga dia harus menjalani terapi.
“Saya mulai berteriak dan dia lari. Tapi saya bisa mengingat rasa takut yang melanda. Saya harus menjalani terapi setelah itu, itu benar-benar membuat saya takut,” kata perempuan berusia 27 tahun ini.
Daisy, yang bekerja paruh waktu sebagai pelayan bar sebelum dipilih oleh sutradara JJ Abrams, mengatakan ia mempersiapkan diri secara mental dengan menerima bahwa ia tidak akan bisa pergi ke tempat yang sama setelah ketenaran.
Ia diperingatkan oleh sutradara bahwa untuk beberapa penggemar, Star Wars adalah agama.
Pengakuan Daisy tentang penguntitan datang hanya beberapa hari setelah dia dituduh cuek terhadap kritik online karena pengakuannya yang tidak lebih istimewa daripada rekan mainnya di Star Wars: The Rise of Skywalker, John Boyega.
Daisy Ridley yang berasal dari keluarga mapan ini mengatakan pengalaman hidupnya tidak berbeda dengan John, yang harus mengajukan permohonan bantuan dana untuk bergabung dengan Teater Peckham.
MILA NOVITA | DAILY MAIL | THE SUN