CANTIKA.COM, Jakarta - Di momen Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyuarakan tentang gerakan kerja profesional tanpa pelecehan seksual. Ia mengajak para perempuan berani melawan pelecehan seksual, jangan lagi memilih diam.
Hal itu disampaikannya dalam acara Hari Ibu yang dilaksanakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sri Mulyani membagikan potongan video pernyataannya beserta foto ke dalam 10 slide unggahan di Instagram pada Senin, 23 Desember 2019
“Kita harus bicara, agar hal ini tidak dianggap biasa, dan berlalu seperti tidak terjadi apa-apa. Katakan pada diri sendiri bahwa saya berani,” tulis Sri Mulyani
Menurut Sri Mulyani, saat ini ada nilai-nilai sosial yang mengikat perempuan dalam ruang publik. Alhasil, membuat ruang geraknya terbatas dan membuat kaum Hawa kerap takut bicara saat terjadi pelecehan seksual kepada dirinya.
“Banyak alasan melatarbelakangi, seperti trauma, tidak mau disudutkan dengan pertanyaan dan enggan menjadi sorotan,” jelas perempuan berusia 57 tahun ini.
Untuk menumbuhkan keberanian perempuan bicara, ia menyebutkan pentingnya peran ibu sebagai teman.
“Keterbukaan dalam rumah sejak dini, bisa sangat menolong anak-anak kita untuk lebih mudah berbagi, dan menceritakan pengalaman mereka baik atau buruk,” tulis Sri Mulyani.
Lebih lanjut ia memaparkan, “Saya berdiri di sini hari ini bukan hanya sebagai Menteri, tapi juga sebagai Ibu, seorang rekan, kakak, perempuan, dan seorang teman yang dengan sepenuh hati saya mendorong seluruh perempuan untuk berani dan berdaya.”
“Kalian tidak pernah sendirian, kumpulkan keberanian untuk melawan. Dan sekali lagi, katakan pada diri sendiri, saya berani,” jelas Sri Mulyani.