CANTIKA.COM, Jakarta - Tindik telinga bayi perempuan adalah hal yang lazim ditemukan, bagi beberapa masyarakat di Indonesia, bahkan bisa jadi diwajibkan. Meski ada kontroversi seputar menindik telinga bayi yang berusia masih sangat muda, tak perlu khawatir selama dilakukan sesuai prosedur, sangat kecil risiko dari tindik telinga bayi.
Jika Anda dan pasangan ingin melakukan tindik telinga bayi yang baru lahir, sebaiknya sampaikan kepada dokter sebelumnya. Hal ini akan memudahkan dokter memutuskan kapan akan melakukan tindik telinga bayi.
Proses ini hanya berlangsung selama beberapa detik, namun rasa nyeri tetap terasa karena tidak ada obat bius yang diberikan. Bisa jadi ada opsi memberikan obat bius oles atau topical anesthesia pada daun telinga.
Untuk menjamin tindik telinga bayi perempuan tidak menimbulkan risiko, perhatikan beberapa hal, seperti tindik telinga bayi hanya dilakukan oleh dokter atau profesional di bidangnya, sebab mereka menggunakan alat yang benar-benar steril dan hypoallergenic.
Waktu ideal melakukan tindik telinga bayi adalah saat bayi berusia dua bulan. Pertimbangannya adalah pada usia itu, bayi sudah mendapatkan suntik tetanus. Meskipun tindik telinga bayi jarang menyebabkan tetanus, namun usia dua bulan dianggap paling aman.
Selama dilakukan sesuai dengan prosedur, tindik telinga bayi tidak akan menimbulkan risiko berbahaya. Meski demikian, ada beberapa cara untuk mencegah komplikasi seperti:
- Oleskan perlahan alkohol pada lubang anting 2 kali sehari
- Selalu pastikan daun telinga benar-benar kering dan tidak lembap usai mandi
- Hindari menekan daun telinga
- Jangan menindik bayi di toko perhiasan karena alat yang biasa digunakan (piercing guns) tidak bisa disteril
Selalu lihat dengan seksama apakah ada kemungkinan terjadinya infeksi setelah tindik telinga bayi. Beberapa tanda-tanda infeksi seperti daun telinga tampak kemerahan, membengkak, terdapat nanah, terasa nyeri, hingga mengeluarkan darah.
Apabila infeksi terjadi, segera lepas anting dan bersihkan area lubang di daun telinga dengan alkohol. Kemudian, tanyakan kepada dokter mengenai obat yang bisa diberikan. Jangan lupa, tanyakan pula apa pemicu terjadinya infeksi dan kapan waktu yang tepat untuk kembali memasang anting di telinga bayi.