CANTIKA.COM, Jakarta - Pasangan selebriti Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda tengah berbahagia dengan kelahiran bayi kembar mereka pada Jumat, 3 Januari 2020. Kabar bahagia ini diumumkan satu hari setelahnya, melalui unggahan di Instagram mereka.
"Hallo semuanya, kenalin baby twins udah lahir nih," tulis Syahnaz Sadiqah pada keterangan foto. Ia juga mengumumkan nama dari bayi laki-laki dan perempuannya itu. "Zayn Sadavir Ezhilan Ismail (anak ganteng yang pemberani tapi rendah hati dan penyayang kaum lemah). Zunaira Alessia Safaraz Ismail (bunga dari surga yang selalu terjaga kehormatannya)."
Syahnaz Sadiqah memberi nama anak kembarnya dengan nama Zayn Sadavir Ezhilan Ismail (anak ganteng yang pemberani tapi rendah hati dan penyayang kaum lemah) dan Zunaira Alessia Safaraz Ismail (bunga dari surga yang selalu terjaga kehormatannya). Foto/instagram/amy_r_qanita
Zayn lahir dengan panjang 47 cm dan berat 2,54 kg. Sedangkan Zunaira lahir dengan panjang 45 cm dan berat 2,25 kg. Para sahabatnya dari kalangan selebriti pun banyak yang memberikan selamat kepada pasangan yang menikah pada 21 April 2018 ini.
Bayi kembar dapat diartikan sebagai kebahagiaan ganda, namun tentu saja dengan kerepotan ekstra. Jika Anda ingin memiliki bayi kembar seperti Syahnaz Sadiqah ada beberapa tips membesarkan bayi kembar yang perlu diketahui.
1. Perencanaan Tepat
Dengan satu bayi saja, ibu sangat disarankan untuk memiliki perencanaan jadwal harian yang teratur. Selain baik untuk mendisiplinkan bayi, rutinitas juga bisa mempermudah aktivitas ibu dalam mengasuh bayi. Melansir laman Sehatq, Ibu sudah seharusnya mempersiapkan rencana jadwal harian, seperti jam tidur, jam makan, jam mandi, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dipersiapkan agar Anda tidak kelimpungan dalam mengurus dua bayi kembar yang memakan banyak waktu.
2. Teknik Memberikan ASI
Beruntung Anda bisa menyusui dua bayi kembar secara bersamaan. Hal ini tentunya akan sangat mempermudah kegiatan memberi makan bayi kembar Anda. Strateginya adalah dengan teknik menyusui yang tepat, koordinasi yang baik, dan banyak kesabaran. Kunjungi ahli laktasi untuk mengetahui strategi menyusui yang paling sesuai untuk Anda dan si kembar.
3. Tempat Tidur Ekstra
Awalnya, bayi kembar bisa saja tidur di tempat tidur atau keranjang bayi yang sama. Tetapi seiring usia perkembangan mereka, terutama saat mulai membalikkan badan, lasak, dan aktif, bayi kembar akan membutuhkan tempat tidur masing-masing. Sedangkan untuk tempat duduk mobil dan stroller, orangtua disarankan untuk menyediakan masing-masing dua untuk keselamatan dan kenyamanan bayi.
4. Gangguan Pernapasan
Bayi kembar cenderung akan dilahirkan dengan berat badan yang lebih rendah dan dalam usia kehamilan yang lebih muda. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan karena perkembangan paru-paru dalam janin yang belum sempurna. Dengan gangguan pernapasan yang lebih besar, orangtua disarankan untuk memperhatikan dan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan tepat.
5. Berbagi Semuanya, termasuk Virus dan Kuman
Bayi kembar semuanya menjadi milik bersama - termasuk kuman dan virus penyakit. Jika salah satu bayi diserang penyakit, sangat besar kemungkinan bayi kembar lainnya juga akan sakit. Oleh karena itu, orangtua harus ekstra hati-hati dalam penanganannya dengan cara memisahkan dan tidak membiarkan kedua bayi berdekatan sementara waktu. Walaupun tidak bisa dicegah sepenuhnya, namun orangtua tetap bisa mengontrol sebaik mungkin.
6. Serupa tapi Tak Sama
Orangtua bayi kembar disarankan untuk terus mendukung perbedaan antara bayi kembar. Menurut ahli kesehatan dan perkembangan anak dari University Medical Center New Jersey, tiap anak memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, termasuk juga bayi kembar.
Supaya tiap anak tumbuh sesuai potensi terbaik mereka, teliti kemampuan masing-masing dan berikan wadah yang memfasilitasi perkembangan kedua bayi. Memisahkan mereka dari segi bermain, menghabiskan waktu dengan orangtua, dan minatnya bisa menjadi strategi yang baik dalam membesarkan anak kembar.
7. Lebih Mudah dengan Si Kembar
Membesarkan anak kembar tidak selalu diwarnai dengan kerepotan ekstra, namun ada juga keuntungannya yang memudahkan sang ibu. Anak kembar sudah memiliki teman satu sama lain, jadi orangtua cukup membesarkan secara bersamaan sambil mengawasi dua anak sekaligus. Tidak selamanya repot, bukan?