CANTIKA.COM, Jakarta - Isabella Wibowo, 31 tahun, sering dikira jago urusan teknologi ketika memperkenalkan diri bekerja untuk Google Maps. Saat menjadi pembicara dalam acara Breaking the Stereotypes! di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019, misalnya, dia disangka pekerja yang mengurus peranti lunak gara-gara memakai jaket hitam bertulisan "Google".
"Padahal di Google Indonesia saya yang paling gaptek," ujarnya. Bella —sapaan akrab Isabella—menjabat Global Product Partnership Lead Google Asia Pacific. Dia mengurusi produk para mitra Google Maps di area Indonesia, juga membantu untuk kawasan Asia dan Australia - Selandia Baru. "Karena hanya ada tiga perempuan yang memegang region ini."
Lantaran bekerja di perusahaan teknologi, banyak yang mengira lulusan Binus University International tersebut mumpuni mengurusi masalah teknis Google Maps. Dia kerap mendapat pertanyaan tentang aplikasi peta yang bermasalah, seperti tampilan yang tak jelas atau tempat yang ditunjukkan tak sesuai dengan lokasi sebenarnya.
Kalau begini, biasanya Isabella Wibowo mengatakan akan mengecek masalah tersebut ke tim teknis Google. Barulah kemudian ia menyampaikan jawaban dari tim teknis kepada orang yang bertanya. "Kalau saya menjelaskan pun enggak bakal pakai bahasa teknis," ucapnya.