CANTIKA.COM, Jakarta - Minyak kayu putih salah satu obat-obatan wajib bagi sebagian besar orang Indonesia. Minyak ini diyakini ampuh mengatasi berbagai keluhan kesehatan seperti perut kembung, sakit kepala, atau gatal-gatal.
Dari mana asalnya minyak ini? Cairan ini merupakan hasil penyulingan uap ranting dan daun segar pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra). Minyak kayu putih atau cajeput oil mengandung bahan kimia yang disebut sineol (cineole). Ketika Anda merasakan sensasi hangat setelah mengoleskan minyak kayu putih pada kulit, sineol inilah yang memberi sensasi hangat tersebut.
Tak hanya mengatasi perut kembung dan sakit kepala, minyak ini juga bisa memberikan sensasi hangat pada tubuh yang menenangkan. Berikut manfaat lain minyak kayu putih.
Baca Juga:
1. Melegakan pernapasan
Mengalami hidung tersumbat cukup menyiksa. Hal ini kerap kali membuat Anda kesulitan bernapas. Tenang, sifat dekongestan dan ekspektoran yang dimiliki minyak kayu putih dapat membantu melegakan hidung, tenggorokan, dan organ pernapasan lainnya. Selain itu, minyak ini juga dapat membantu meringankan batuk, laringitis, faringitis, dan bronkitis.
2. Menghilangkan gatal gigitan serangga
Gigitan serangga seringkali menimbulkan rasa gatal yang tak tertahankan. Namun, minyak kayu putih dapat membantu menghilangkan rasa gatal tersebut karena memiliki sifat antiperadangan. Sifat insektisida yang dimiliki minyak ini bahkan juga dapat mengusir serangga.
3. Mengatasi infeksi kulit
Minyak kayu putih dipercaya mampu mengatasi infeksi kulit. Sensasi hangat yang ditimbulkan oleh kandungan sineol di dalamnya bisa mengurangi rasa nyeri ketika dioleskan pada kulit. Namun disarankan tidak mengoleskan pada luka terbuka dan infeksi kuli berat.
4. Mengurangi rasa sakit
Minyak kayu putih merupakan analgesik alami, yang berarti minyak ini bisa mengurangi rasa sakit, termasuk sakit kepala dan sakit perut ketika dioleskan di sekitar area yang terkena. Minyak kayu putih juga dipercaya dapat membantu meringankan nyeri sendi, baik digunakan sendiri ataupun dikombinasikan dengan bahan lain dalam lotion antiseptik.
5. Mengurangi demam
Minyak kayu putih dapat membantu mengurangi demam dengan melawan infeksi dan merangsang keringat sehingga mendinginkan tubuh. Senyawa dalam minyak kayu putih mampu merangsang kelenjar Eccrine yang mengeluarkan keringat. Selain itu, minyak ini juga membantu tubuh membuang racun melalui keringat.
6. Mengatasi perut kembung
Masuk angin seringkali membuat perut kembung dan tak terasa nyaman. Namun, sifat karminatif yang dimiliki minyak kayu putih bisa membatasi pembentukan gas, serta membantu menghilangkan gas yang sudah terbentuk di usus sehingga perut kembung pun teratasi. Efek hangat yang diberikan oleh sineol juga membantu meredakan masuk angin.
7. Mengurangi kram perut
Ketika perut kram karena Premenstrual Syndrome (PMS) atau masalah lainnya, pernahkah Anda mengoleskan minyak kayu putih pada perut? Jika tidak, Anda dapat mencobanya. Minyak kayu putih memiliki sifat antispasmodik yang dapat membantu mengurangi atau meredakan kram perut.
Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai berbagai manfaat minyak kayu putih tersebut. Namun, tak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba menggunakannya jika mengalami salah satu keluhan di atas.
Minyak kayu putih umumnya aman digunakan pada kulit. Namun, pastikan hanya mengoleskan secukupnya saja. Minyak kayu putih tidak dianjurkan untuk dioleskan pada luka terbuka karena dikhawatirkan akan membuatnya semakin meradang.
Sebagian orang juga mungkin bisa mengalami alergi ketika menggunakan minyak kayu putih. Reaksi alergi yang terjadi dapat menyebabkan gatal-gatal, ruam, batuk, pusing, mual, muntah, atau bahkan pingsan.
Di samping itu, menghirup kayu putih sebenarnya tidak dianjurkan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada anak-anak. Tak hanya itu, mengoleskan minyak kayu putih ke wajah anak juga sebaiknya tidak dilakukan karena dapat terhirup dan menimbulkan gangguan pernapasan.
Khusus untuk ibu hamil atau menyusui, sebelum menggunakan minyak kayu putih sebaiknya konsultasikan pada dokter. Sebab, belum ada informasi yang cukup mengenai keamanan penggunaannya pada ibu hamil atau menyusui. Supaya tetap aman, hindarilah penggunaan minyak ini.
Jika saat menggunakan minyak kayu putih muncul gejala-gejala tak biasa, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan periksakan diri Anda pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.