CANTIKA.COM, Jakarta - Sama seperti ibu pada umumnya, Kate Middleton juga melalui perjuangan dalam mengasuh ketiga buah hatinya, Pangeran George (6 tahun 6 bulan), Putri Charlotte (4 tahun 8 bulan), dan Pangeran Louis (1 tahun 9 bulan). Istri Pangeran William ini terbuka mengaku pernah mengalami masa terisolasi di masa awal menjadi ibu baru.
Kate Middleton mengalami masa itu saat keluarganya belum menetap di Istana Kensington. Mereka menetap di daerah Anglesey, Wales, Inggris, lokasi penempatan Pangeran William di Royal Air Force. Dengan lokasi terpencil dan jadwal kerja Pangeran William yang cukup padat, Kate mengaku cukup kesulitan menjalankan perannya sebagai ibu baru.
“Itu adalah tahun pertama dan aku baru saja melahirkan George — William masih bekerja dengan pencarian dan penyelamatan — dan kami datang ke sini dan aku memiliki bayi mungil di tengah Anglesey. Itu sangat terisolasi, jadi terputus. Saya tidak memiliki keluarga, dan dia melakukan shift malam. Jadi seandainya saja saya memiliki pusat seperti ini,” kata Kate Middleton saat mengunjungi pusat pengasuhan anak di Cardiff, Wales, Inggris, seperti dikutip dari laman Vogue.
Pangeran William dan istrinya Kate Middleton, bermain bersama anak-anaknya Pangeran George dan Pangeran Louis di taman yang desain bersama Adam White dan Andree Davies di RHS Chelsea Flower Show di London, Inggris 19 Mei 2019. Matt Porteous/PA Wire/Handout via REUTERS
Duchess of Cambdrige sangat terbuka soal pengasuhan anak-anaknya. Ia juga kerap berbagi soal hobi atau makanan kesukaan mereka. Belajar dari pengalamannya, Kate Middleton dan Pangeran William juga menaruh perhatian besar pada kesejahteraan anak-anak dan kesadaran kesehatan mental melalui yayasan mereka.
Bila Anda pernah atau sedang merasakan perasaan terisolasi menjadi ibu baru seperti Kate Middleton, cobalah untuk mencari teman di sekeliling Anda.
Sebab memiliki sekelompok teman yang mendukung sangat penting bagi kebahagiaan dan kesehatan wanita, terutama ketika Anda seorang ibu baru. Hingga 80 persen wanita mengalami beberapa bentuk baby blues, dan penelitian menunjukkan bahwa menjalin pertemanan dengan ibu baru lainnya dapat membuat transisi menjadi orang tua lebih mudah ditangani.
"Sangat penting bagi wanita untuk bergabung dengan ibu baru lainnya untuk mendapatkan perasaan bahwa mereka tidak sendirian dalam pertanyaan, rasa tidak aman dan ketidakpastian," kata Fran Walfish, Psy.D., seorang psikolog keluarga dan penulis buku, seperti dikutip dari laman Boldsky.
Lyss Stern, CEO dan pendiri Divalysscious Mom sebuah grup jejaring sosial untuk para ibu di New York, Amerika Serikat, mengatakan hal yang paling menghibur ketika Anda seorang ibu baru adalah memiliki ibu lain untuk berbicara dengan siapa yang mendapatkannya.
SILVY RIANA PUTRI | EKA WAHYU PRAMITA