CANTIKA.COM, Jakarta - Profesor bidang teknologi proses elektro kimia, Eniya Listiani Dewi, mengaku tomboi sejak bocah. Saat di bangku sekolah, perempuan yang kini menjabat Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, ini lebih suka berteman dengan anak laki-laki dan bermain basket bersama mereka.
"Saya juga lebih sering berantem dengan ayah saya," kata Eniya Listiani Dewi di sela acara Women in Science, Technology, Engineering, and Mathematics yang diselenggarakan General Electric, Rabu, 27 November 2019. Eniya menghabiskan masa sekolahnya di Magelang, Jawa Tengah. Ketika masih di sekolah menengah pertama, ia sering mengusili kawannya.
Eniya Listiani Dewi. tabloidbintang.com
Eniya Listiani Dewi mengatakan mereka dipanggil guru dan menyebut nama guru yang paling ditakuti. Jadilah temannya menghadap guru tersebut. Padahal guru itu tak mengundang mereka. "Pas mereka balik lagi dan protes, saya tinggalan saja," ujar perempuan 45 tahun ini, sambil tertawa.
Keisengan Eniya Listiani Dewi masih tercermin saat duduk di sekolah menengah atas. Lulusan Waseda University, Jepang, ini memilih duduk di bangku deretan belakang bersama murid laki-laki. Mereka kadang colongan makan di kelas dan membolos pelajaran. Kalau ada temannya yang jail, ia tak jeri menghajarnya dengan sapu. "Aduh, saya nakal banget, ya," katanya.