CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa yang suka ngemil? Menyantap camilan tak salah, sebab diperbolehkan di antara waktu makan siang dan makan malam. Namun, pilihan camilan dari segi jumlah dan frekuensi yang perlu diperhatikan untuk kesehatan tubuh.
Sebab, ada beberapa camilan yang tidak menguntungkan karena hanya membuat berat badan naik dan gula darah meningkat.
Kriteria camilan yang tidak sehat adalah makanan yang rendah gizi, namun tinggi kalori. Camilan ini juga biasanya tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.
Berikut beberapa daftar camilan yang bikin gemuk
1. Keripik kentang
Keripik kentang adalah salah satu jenis camilan yang bikin gemuk. Bagi Anda pencinta camilan ini, tentu sebaiknya tak sering mengudapnya jika sedang diet. Bagaimana tidak? Keripik kentang bisa mengandung 160 kalori, 10 gram lemak, 15 gram karbohidrat, dan 2 gram protein per porsinya. Nikmatnya keripik kentang tidak sepadan dengan nutrisi di dalamnya, bukan?
Baik dipanggang atau digoreng, keripik kentang tetap dianggap makanan ‘kalori kosong’. Maksud kalori kosong di sini adalah makanan yang minum nutrisi. Bukannya menyehatkan, menghabiskan stoples keripik kentang malah bisa bikin Anda ‘overdosis’ sodium!
2. Nugget ayam
Ya, olahan daging ayam ini memang super praktis. Tinggal dibeli dalam bentuk siap saji, digoreng, lalu jadilah makanan paling enak sedunia! Meski nikmat, nugget ayam tetaplah camilan yang bikin gemuk dan tinggi lemak. Tapi bukankah ayam itu kaya protein?
Benar, nugget ayam bisa mengandung 14 gram protein. Namun, bahan-bahan di dalamnya serta cara penyajiannya yang digoreng akan melibas manfaat protein ini.
Lagi pula, masih banyak camilan kaya protein lainnya yang bisa Anda makan tanpa lemak jenuh dan sodium yang tinggi. Sebanyak 4 potong nugget ayam dapat mengandung sekitar 230 kalori, 3,5 lemak jenuh, dan 410 mg sodium. Inilah mengapa makanan ini termasuk salah satu camilan yang bikin gemuk.
Ilustrasi donat (Pixabay.com)
3. Donat
Siapa yang tak suka donat? Makanan ini selalu tampak menggiurkan untuk disantap. Tapi Anda tentu sudah tahu kalau donat sangat tinggi kalori. Belum lagi kandungan gula dan lemak di dalamnya.
Sebut saja satu donut glaze, makanan ini bisa mengandung 240 kalori yang setengahnya adalah lemak. Sementara jumlah sodiumnya dapat mencapai 210 miligram. Menurut Asosiasi Jantung Amerika, makanan disebut rendah sodium jika mengandung 140 mg gram sodium atau kurang per porsinya.
Kebanyakan donat di pasaran juga terbuat dari tepung putih. Tepung ini tergolong karbohidrat olahan yang rendah serat, vitamin, dan mineral.
4. Popcorn ala bioskop
Nonton film di bioskop memang akan lebih menyenangkan kalau sambil makan popcorn. Tapi pernahkah Anda merasa kalau satu porsi popcorn cepat sekali habisnya, padahal film belum juga mulai?
Hati-hati! Ngemil berondong jagung terlalu banyak bisa merugikan kesehatan Anda, khususnya yang dijual di bioskop. Pasalnya, popcorn ala bioskop tinggi akan lemak trans. Sebanyak 3 sendok makannya bisa mengandung 4 sampai 5 gram lemak trans.
Apakah jumlah tersebut termasuk tinggi? Tentu saja. Di Amerika Serikat, produsen baru bisa memberi label produk mereka ‘bebas lemak trans’ jika memiliki kurang dari 0,5 gram. Ketahui juga bahwa sejumlah studi telah mengaitkan konsumsi lemak trans dengan peningkatan risiko penyakit jantung yang signifikan.
5. Biskuit keju
Semua orang suka makanan renyah dan sebagian besar suka keju. Padanan ini membuat biskuit keju menjadi camilan yang banyak disukai, terlebih makanan ini mudah didapat di toko-toko terdekat. Tapi sayangnya, biskuit keju tidak cocok untuk dikonsumsi tiap hari sebagai kudapan.
Biskuit keju rendah protein dan serat, sehingga tidak mengenyangkan. Karena kurang bisa mengisi perut, Anda pasti akan mengambil lebih banyak biskuit sampai merasa kenyang. Artinya, akan semakin banyak kalori, lemak jenuh, dan sodium yang masuk ke dalam tubuh Anda.
Selain biskuit keju, kue-kue manis, yoghurt aneka rasa, energy bar, dan kerupuk juga termasuk dalam cemilan yang bikin gemuk.
Contohnya saja yoghurt dengan beragam rasa. Makanan ini sering dianggap sehat, tapi kandungan gulanya sebetulnya cukup tinggi. Jenis yoghurt yang termasuk sehat adalah plain yoghurt atau yoghurt tanpa tambahan rasa.
Sebab itu, selalu perhatikan label informasi komposisi dan nilai gizi pada kemasan produk yang hendak Anda beli. Cek kandungan di dalamnya, seperti kalori, lemak total, lemak jenuh, lemak trans, gula, dan sodium. Lalu Anda bisa membandingkan dengan produk lainnya.