CANTIKA.COM, Jakarta - Cuci tangan menjadi satu langkah menjaga kebersihan yang tak boleh dianggap sepele. Sebab tangan adalah bagian tubuh yang paling aktif. Tangan yang kerap bersinggungan dengan benda lain, sehingga rentan tertempel bakteri dan virus.
Dokter spesialis paru Erlina Burhan mengatakan mencuci tangan sangat diimbau untuk menangkal berbagai virus, termasuk virus corona yang saat ini menjadi perhatian dunia. Apabila tangan tidak dicuci dengan benar, maka risiko virus bisa ditularkan.
"Karena itu, penting untuk mengetahui cara mencuci tangan dengan benar," kata Erlina Burhan yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta dalam acara Info Sehat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis, 30 Januari 2020.
Yang pertama, menurut Erlina Burhan, pilih sabun cuci tangan dengan kandungan disinfektan yang tinggi. Salah satu contohnya adalah sabun yang memiliki kadar alkohol 70 persen yang bisa membunuh virus dan bakteri. "Ini paling murah dan banyak dijual. Bisa dalam bentuk batangan atau cair," katanya.
Ilustrasi. TEMPO/Arif Wibowo
Kedua, teknik mencuci tangan. Erlina Burhan mengingatkan agar mencuci tangan hingga bagian pergelangan dengan seksama. Ggosok permukaan dengan benar, meliputi telapak tangan, punggung tangan, sampai kuku. "Mencuci tangan itu jangan asal basah, kena sabun, sudah. Tapi benar-benar digosok seluruh bagiannya supaya mati virusnya," ucapnya.
Ketiga, durasi mencuci tangan. Menurut dia, mencuci tangan juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan maupun kurang. Ini bergantung pada aktivitas yang dikerjakan, misalnya apakah baru berjabat tangan atau kondisi tangan berpegangan ke tiang selama naik kendaraan umum.
Kalaupun belum memungkinkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Erlina mengatakan bisa disiasati dengan tisu basah atau cairan antiseptik dengan kandungan alkohol.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA