6. Membantu menurunkan berat badan
Kopi hitam membantu meningkatkan metabolisme sekitar 50 persen. Ini juga membakar lemak di perut karena merupakan minuman pembakar lemak. Ini juga merangsang sistem saraf yang memberi sinyal tubuh untuk memecah sel-sel lemak dan menggunakannya sebagai sumber energi yang bertentangan dengan glikogen.
7. Jantung sehat
Meskipun minum kopi hitam secara teratur bisa meningkatkan tekanan darah sementara, tetapi efek ini berkurang dari waktu ke waktu. Minum 1-2 cangkir kopi hitam setiap hari mengurangi risiko penyakit kardiovaskular termasuk stroke. Kopi hitam juga mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh.
8. Mengurangi risiko diabetes
Minum kopi hitam setiap hari membantu mengurangi risiko diabetes yang pada usia lanjut dapat menyebabkan kerusakan organ dan penyakit jantung. Kopi membantu mengendalikan diabetes dengan meningkatkan produksi insulin. Baik kopi berkafein dan tanpa kafein membantu dalam pencegahan diabetes.
9. Awet muda
Minum kopi hitam tanpa gula membuat pikiran dan tubuh tetap muda. Kopi hitam juga membantu mencegah penyakit parkinson dengan meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh.
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide
10. Mengurangi risiko kanker
Kanker telah menjadi salah satu pembunuh terbesar di dunia saat ini. Senyawa dalam kopi membantu mencegah jenis kanker tertentu seperti kanker hati, payudara, usus besar, dan dubur. Kopi mengurangi peradangan yang merupakan salah satu alasan utama di balik perkembangan tumor.
11. Membuat senang
Minum kopi hitam meningkatkan suasana hati yang membuat Anda bahagia. Ini juga salah satu solusi terbaik untuk melawan depresi. Sediakan dua cangkir kopi hitam setiap hari untuk mencegah depresi.
12. Mengurangi stres dan depresi
Terlalu banyak tekanan dan ketegangan kerja dapat menyebabkan depresi dan stres yang bisa memicu banyak masalah kesehatan serius. Tetapi minum secangkir kopi hitam ketika Anda merasa tegang dapat meningkatkan suasana hati Anda secara instan dan membuat segalanya menjadi lebih baik.
Kopi merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan produksi dopamin, serotonin, noradrenalin, dan neurotransmiter penting yang meningkatkan suasana hati.
Perlu diketahui bersama proses pemanggangan biji kopi yang lama membuat semakin asam rasanya, meningkat pula kadar kafeinnya, dan bertambah gelap warnanya. Bukan itu saja, cara pengolahan kopi juga mempengaruhi kadar kafein atau tingkat keasamannya.
Penderita maag dan asam lambung biasanya akan diminta untuk memilih kopi arabika yang cenderung lebih lembut dan manis. Kadar kafeinnya juga hanya 1,2 persen, lebih rendah dibandingkan dengan kadar kafein di dalam kopi robusta yang mencapai 2,2 persen. Tetapi, kopi arabika ini sebaiknya dijadikan minuman dingin demi menurunkan kadar keasamannya.
Meskipun begitu, jika kita ingin mencoba kopi panas, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengolah kopi arabika dengan teknik dark roast yang masih aman untuk dikonsumsi karena tidak akan menyebabkan kenaikan asam lambung dengan berlebihan.
Untuk yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter tentang konsumsi kopi tanpa gula dan berapa jumlah cangkir yang dianjurkan.
Halaman