CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak anggapan di masyarakat bahwa minuman bersoda dapat memperlancar keluarnya darah selama menstruasi atau haid. Apakah itu benar? Ternyata itu hanyalah mitos. Justru kandungan kafein yang tinggi dalam minuman soda atau minuman berkarbonasi dapat memperburuk gejala haid yang Anda alami, seperti kram perut, perut kembung, sakit kepala, dan lainnya.
Menurut beberapa pakar kesehatan, konsumsi minuman soda saat menstruasi bisa menyebabkan kondisi penyempitan pembuluh darah atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah vasokonstriksi. Akibatnya, dapat meningkatkan rasa sakit perut yang Anda alami saat haid.
Minuman bersoda juga mengandung gula yang tinggi. Konsumsi gula yang tinggi dapat menahan air dan natrium di dalam tubuh sehingga semakin memperburuk gejala perut kembung saat haid.
Selain itu, mengonsumsi minuman bersoda juga dapat menyebabkan Anda semakin moody atau mengalami perubahan suasana hati yang naik turun selama menstruasi.
Alih-alih melancarkan haid, konsumsi minuman soda dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sehingga menyebabkan kecemasan dan ketegangan. Akibatnya, Anda jadi merasa lebih tidak nyaman saat haid.
Namun, sejumlah peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan fakta unik bahwa konsumsi minuman bersoda bisa mempercepat remaja perempuan mendapatkan haid pertama.
Peneitian yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction ini melibatkan lebih dari 5.500 remaja perempuan asal Amerika Serikat berusia 9-14 tahun yang belum mengalami menstruasi pertama.
Peneliti juga memberikan sejumlah pertanyaan kepada partisipan mengenai pola makan, termasuk seberapa sering mereka mengonsumsi minuman soda dan jenis minuman manis lainnya, seperti jus buah dan es teh manis.
Hasilnya, remaja perempuan yang minum soda dan minuman manis lain lebih dari 1,5 porsi setiap hari mendapatkan haid pertama kali tiga bulan lebih awal dibandingkan remaja perempuan yang jarang mengonsumsinya setiap minggu.
Ketika para peneliti melihat efek dari jenis minuman tertentu secara spesifik, mereka menemukan bahwa minum-minuman dengan gula tambahan, termasuk soda, memang dapat mempercepat haid pertama kali pada remaja. Tetapi, tidak demikian halnya dengan jenis minuman yang tidak mengandung gula, seperti beberapa jus buah tanpa gula.
Mengonsumsi minuman soda berkaitan dengan penambahan berat badan dan penumpukan lemak sehingga berisiko mempercepat haid pertama. Lemak diketahui sebagai bahan baku hormon. Namun, faktor tersebut tergolong kecil bila dibandingkan dengan faktor lainnya, seperti indeks massa tubuh, jumlah konsumsi kalori harian, dan aktivitas fisik yang dilakukan seseorang.
Misalnya, peneliti mencatat bahwa minum minuman soda bisa meningkatkan kadar gula darah seseorang yang akhirnya menyebabkan peningkatan kadar hormon insulin. Akibatnya, hal tersebut juga dapat mempengaruhi kadar hormon seks, termasuk siklus haid.
Akan tetapi, hasil penelitian tersebut tidak dapat dijadikan sebagai landasan sains sehingga masih dibutuhkan studi lebih lanjut.