CANTIKA.COM, Jakarta - Dewi Sandra memutuskan berhijab saat kariernya tengah melesat. Langkah ini membuat publik terkejut karena hijab masih dianggap sesuatu yang bikin 'seret' pekerjaan, terutama mereka yang berkecimpung di dunia hiburan.
Pada masa itu, Dewi Sandra berusaha mengenyahkan segala kekhawatiran dengan menutup aurat. Tak banyak orang yang tahu kalau dia sudah memikirkan sejak jauh hari tentang hijab. "Aku melewati waktu delapan tahun belajar soal hijab, mulai dari hal-hal yang selama ini terabaikan, seperti kaos kaki dan celana ketat," kata Dewi Sandra dalam bincang-bincang Stay in Faithsion di Muffest, Jakarta, Jumat 21 Februari 2020.
Dewi Sandra memulai dengan bertanya kepada seorang guru agama. Dia ingin memahami apa, makna, dan bagaimana berhijab. "Itu semua melalui proses belajar," katanya. Perempuan kelahiran 3 April 1980 ini meyakini dia bisa melewati proses menuju tahapan yang lebih baik. Dewi Sandra menolak mundur. Dia memilih berproses dari hari ke hari.
Dewi Sandra bercerita perjalanannya 8 tahun berhijab saat mengisi talkshow bertema "Stay in Faithsion" di Muffest, Jumat 21 Februari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)
Istri Agus Rahman ini menjelaskan Islam merupakan satu-satunya agama yang bisa menjawab bagaimana seseorang menjalani hidup, mulai dari cara berpakaian hingga segala hal yang dilalui manusia dalam setiap tahap kehidupan. Dewi Sandra mengaku lebih mudah menjalani proses berhijab saat memahami betul apa yang dimaksud dengan identitas seorag muslimah.
"Fashion menunjukkan siapa dirimu. Kebanyakan dari perempuan memilih fashion it's to much. Aku berpikir pilih yang pasti terpakai saja karena apapun yang dimiliki harus dipertanggungjawabkan," ucap Dewi Sanra. Model hijab yang dikenakan perempuan blasteran Indonesia dan Inggris ini juga bermetamorfosis.
Dulu Dewi Sandra tampil dengan hijab yang bagian ujungnya diikat ke belakang. Kini dia selalu tampil dengan hijab yang menutup bagian depan. "Akan ada tingkatan yang membuat kita menjadi lebih baik jika tidak hanya fokus pada atribut aja," katanya. "Setelah belajar, kita akan lebih bisa memaknai sesuatu."
EKA WAHYU PRAMITA
