CANTIKA.COM, Jakarta - Unggahan foto ultrasonografi atau USG benjolan payudara pesinetron Kesha Ratuliu menuai respons warganet. Sebelum ia menjelaskan, sebagian menduga itu USG janin yang dikandungnya. Terkait benjolan payudara, ia belum bisa memastikan penyebabnya, antara kista atau tumor payudara.
"Itu adalah tumor atau kista. Kenapa belum tahu? Karena aku belum konsul kembali dengan dokter hehe," kata Kesha Ratuliu di keterangan foto Instagram Story-nya pada Ahad, 23 Februari 2020.
Bagaimanakah membedakan tumor dan kista? Sulit membedakan kedua jenis benjolan tersebut karena kista dan tumor sering ditemukan di tempat yang sama, misalnya kista dan tumor ovarium atau kista dan tumor payudara. Namun, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya.
Menurut laman Healthline, kista adalah kantung kecil berisi udara atau cairan, sedangkan tumor mengacu pada area jaringan ekstra yang tidak biasa. Baik kista maupun tumor dapat muncul di kulit, jaringan, organ, dan tulang Anda.
Kista hampir selalu bersifat jinak, sedangkan tumor bisa bisa jinak atau ganas. Tumor jinak cenderung menetap di satu tempat, sementara tumor ganas tumbuh dan dapat menyebabkan tumor baru yang berkembang di bagian lain dari tubuh Anda.
Tumor kadang-kadang dapat tumbuh cukup besar sehingga memberikan tekanan pada jaringan di sekitarnya. Tergantung di mana letak benjolan, Anda mungkin dapat mengalami gejala tambahan, seperti kesulitan bernapas, menggerakkan sendi, makan, atau mengendalikan kandung kemih jika tumor berada di rahim.
Bila tumor jinak, maka terbentuk hanya di satu tempat tanpa menyebar ke jaringan di sekitarnya. Tapi ketika tumor itu ganas dan menjadi kanker, dia dapat menyebar ke jaringan terdekat.
Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak bisa membedakan antara kista dan tumor hanya dengan melihatnya. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk melihat apakah lebih cenderung menjadi kista atau tumor. Namun tetap periksakan diri Anda ke dokter.
Kadang-kadang dokter dapat mengenali kista dengan pemeriksaan fisik, tetapi mereka akan tetap mengandalkan pemeriksaan diagnostik. Gambar diagnostik membantu dokter mencari tahu apa yang ada di dalam benjolan. Untuk mengetahuinya dapat melalui USG, CT scan, MRI, dan mammogram.
Kista terlihat halus, baik dengan mata telanjang maupun dalam gambar diagnostik, hampir selalu jinak. Jika benjolan memiliki komponen padat, itu bisa jadi tum mor jinak atau ganas.
Namun, satu-satunya cara untuk memastikan apakah kista atau tumor jinak atau kanker adalah melakukan biopsi. Biopsi merupakan pembedahan untuk mengambil contoh jaringan dari benjolan. Dokter akan memeriksa jaringan tersebut di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah itu kista, tumor, atau kanker.
Sebagian besar kista tidak membutuhkan perawatan. Namun, jika itu menyakitkan atau mengganggu tampilan payudara, dokter dapat mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya. Tapi ada kemungkinan kista tumbuh kembali.
Tumor jinak juga biasanya tidak membutuhkan perawatan. Jika tumor tersebut berdampak pada area terdekat atau menyebabkan masalah lain, mungkin perlu operasi untuk mengangkatnya.
Adapun tumor ganas atau kanker selalu membutuhkan perawatan dengan operasi pengangkatan, terapi radiasi, atau kemoterapi.
Segera temui dokter jika Anda melihat adanya benjolan, berubah warna, tumbuh dengan cepat, gatal, pecah, dan terlihat merah atau bengkak.
ALFI SALIMA PUTERI