CANTIKA.COM, Jakarta - Banjir kembali melanda sejumlah kawasan di Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2020. Usai banjir surut, kegiatan bersih-bersih rumah menjadi kegiatan yang tak bisa dielakkan. Saat melakukannya, pastikan Anda mempunyai persiapan dan melibatkan anggota keluarga lainnya untuk meringankan tugas membersihkan lumpur, air banjir, dan sisa kotoran lainnya.
Bila Anda masih bingung persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk membersihkan rumah, tak ada salahnya Anda mencoba tips yang dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention berikut
1. Selalu siaga
Ambil langkah-langkah awal untuk melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai selama proses pembersihan setelah banjir. Anda juga disarankan untuk memantau perkembangan cuaca dan info banjir dari berbagai media.
2. Perlengkapan
Kemudian siapkan perlengkapan untuk keamanan seperti topi keras (helm proyek), kacamata, sarung tangan, masker N95 (atau respirator dengan tingkat perlindungan lebih tinggi), sepatu bot tahan air dengan ujung baja dan insole (bukan hanya betis baja), penyumbat telinga atau headphone pelindung (jika Anda bekerja dengan peralatan berisik), setidaknya dua alat pemadam kebakaran (masing-masing dengan peringkat UL setidaknya 10A)
3. Kerja sama
Dalam membersihkan rumah usai banjir tidak bisa dilakukan sendiri karena dibutuhkan banyak bantuan untuk evakuasi barang-barang. Hindari mengangkat bahan apa pun yang beratnya melebihi kapasitas apalagi melakukan sendiri.
Cari bantuan jika Anda mengangkat benda berat atau besar. Jika Anda terlalu banyak mengangkat sendiri, Anda bisa melukai diri sendiri.
Cobalah bekerja dengan orang lain, jadi Anda tidak sendirian. Dapatkan dukungan dari anggota keluarga, teman, penasihat, atau terapis.
4. Tenangkan diri Anda
Membersihkan rumah Anda bisa menjadi pekerjaan besar dan memakan waktu, pastikan diri Anda tenang dan dalam kondisi sehat.
5. Beristirahat saat Anda perlu
Jangan terlalu menghabiskan seluruh tenaga Anda, buat kegiatan bersih-bersih berdasarkan skala prioritas. Dengan begitu, Anda tidak akan kewalahan.
EKA WAHYU PRAMITA
